PM, SUBULUSSALAM – Tingginya curah hujan di Kota Subulussalam sejak dua hari terakhir, mengakibatkan debit air sungai Souraya meluap dan merendam tiga Kecamatan di wilayah tersebut.
Camat Sultan Daulat, Mulyadi Kombih, Jumat (10/11) melalui telepon selulernya menjelaskan, ada tiga Desa di Kecamatan Sultan Daulat terendam banjir. Ketiga desa itu yakni, Sigrun, Suka maju dan Jabi-jabi.
Banjir yang melanda wilayah itu, sambung dia, mengakibatkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Bahkan, dua warga di desa Sigrun dan Jabi-jabi saat melaksanakan pesta terpaksa pindah tempat karena teratak yang dipasang ambruk dan lantai rumah sudah dijalari air.
“Pesta pernikahan warga terpaksa diungsikan karena banjir sudah mencapai lantai rumah warga, ” kata Camat Mulyadi.
Tak hanya rumah warga yang menjadi amukan banjir, puluhan hektar sawah milik warga di Lae Langge juga terancam gagal panen karena sawah tersebut direndam banjir.” Ketinggian air mencapai 70 – 80 centimeter, ” tambah Mulyadi.
Hingga saat ini, ketinggian banjir masih bertahan, bahkan jika hujan terus mengguyur wilayah tersebut kemungkinan debit air akan bertambah naik lagi. Mulyadi mengaku, Muspika saat ini tengah bersiaga dengan turun ke lokasi banjir untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Kami bersama Muspika Kecamatan Sultan Daulat dan tim Tagana terus memantau keadaan banjir, ” terangnya.
Sementara, tiga desa di Kecamatan Longkib juga dikabarkan terendam banjir. Ketiga desa itu adalah, desa Panji, Longkib dan Sepang. Camat Longkib, Hal Haris mengaku hingga saat ini warganya belum ada yang mengungsi meski air sudah menjalar ke permukanan tanah.
Kecamatan Rundeng juga mengalami hal yang sama. Menuju desa Oboh dari ibu kota Kecamatan Rundeng juga tidak bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air mencapai 70 centi meter. Untuk menuju Ibu Kota Kecamatan, warga Oboh hanya bisa melalui perahu besar. Tak hanya Kampong Oboh, Suak Jampak, Tualang, Panglima Saman dan Mandila
“Saat ini air sudah sampai ke aspal. Dua kilometer sebelum ke ibu Kecamatan dari arah Subulussalam juga tidak bisa dilalui karena air semakin tinggi,” kata Camat Rundeng, Irwan Faisal. ()
Belum ada komentar