PM, BANDA ACEH – Anggota DPR Nasir Djamil berharap agar Aceh membangun sebuah museum perdamaian. Tujaunnya sebagai media edukasi, penelitian serta mengingatkan sejarah konflik dan proses perdamaian Aceh.
Nasir menyebutkan, Aceh telah melewati masa-masa sulit di saat konflik dulu. Sehingga generasi mendatang bisa mengetahui dan mengambil pelajaran dari peristiwa lampau tersebut.
“Perdamaian yang didapatkan hari ini adalah buah dari proses panjang nan melelahkan yang diupayakan secara sabar dan penuh jiwa besar bersama, khususnya pihak GAM dan Pemerintah RI waktu itu,” kata Nasir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/11).
Oleh karena itu, legislator asal Aceh itu mengatakan, peristiwa penting yang pernah terjadi di Aceh tidak boleh sampai hilang begitu saja tanpa bisa diketahui anak cucu.
“Generasi muda kita nanti harus bisa mengakses dan mendapatkan informasi tentang perjalanan proses perdamaian Aceh,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, bila ingin menjadikan Aceh sebagai model peradaban dunia, maka harus ada sesuatu bukti yang bisa ditawarkan.
Maka museum adalah salah satu yang akan bisa dijadikan tempat penelitian, pusat informasi serta juga jadi situs sejarah dan wisata.
“Kalau orang luar khususnya orang asing yang ingin mengetahui dan meneliti proses perdamaian Aceh, maka tinggal datangi saja meseum perdamain ini,” pungkasnya.(tsc)
Belum ada komentar