PM, SINABANG – Ruas jalan penghubung kecamatan Teupah Selatan menuju Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, tepatnya di gunung Pulau Bengkalak, tertimbun longsor, Rabu (8/11).
Bencana tanah longsor ini, dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak lima hari terakhir di wilayah Kabupaten Simeulue.
Akibat longsornya tebing yang berada di pinggir jalan tersebut, akses ke dua kecamatan tersebut tertutup. Pengendara yang melintas di jalan tersebut terpaksa putar haluan untuk mencari jalan alternatif agar sampai ditujuan.
“Begitu saya lewat dari atas gunung Pulau Bengkalak, saya melihat ada tumpukan tanah longsor di atas jalan dan tidak bisa dilewati, akhirnya saya terpaksa melintas lewat jalan Lataling,” kata Rudi.
Kepala BPBD Simeulue, Iksan Mikaris, membenarkan bencana tanah longsor tersebut. Kata dia, pihaknya sedang mempersiapkan alat berat untuk membersihkan badan jalan dari tumpukan kayu dan tanah longsor.
“Sedang kita persiapkan alat berat untuk membersihkan tumpukan tanah dan kayu-kayu dari atas badan jalan tersebut, namun saat sedang mengatasi luapan sungai di jembatan Kuala Makmur,” ucap kepala BPBD via telepon selulenya saat dihubungi pikiranmerdeka.co.
Tidak hanya tanah longsor di Pulau Bengkalak, menurut laporan kepala BPBD, akibat hujan deras yang terjadi dari kemarin hingga semalam, arus sungai Kuala Makmur, Kecamatan Simeulue Timur juga meluap. Dikhawatirkan, luapan air sungai itu akan merusak jembatan panjang di daerah itu.()
Belum ada komentar