PM, TAPAKTUAN – Pengamat sosial dan ekonomi, Palti Raja Siregar SE, mempertanyakan peran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Kabupaten Aceh Selatan dalam rangka memajukan pembangunan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Palti Raja Siregar kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa (24/10), mengatakan, berdasarkan amatan dan pantauan pihaknya, keberadaan organisasi Hipmi di daerah yang dikenal penghasil pala itu, tidak lebih hanya untuk mengharapkan bantuan dana hibah dari Pemkab setempat.
Sementara kontribusi yang diberikan kepada masyarakat dan daerah terlihat nihil. Pihaknya melihat, keberadaan Hipmi Aceh Selatan selama ini vakum tanpa ada kegiatan yang berarti. Padahal organisasi tersebut bertanggungjawab terhadap pemberdayaan para wirausahawan muda melalui pelatihan-pelatihan, pendampingan usaha, fasilitasi penyaluran modal usaha dan perizinan.
“Namun kenyataannya di lapangan kami lihat, jangankan pelatihan, pendampingan, fasilitasi penyaluran modal usaha dan perizinan, pendataan terhadap para wirausahawan muda pun tidak dilakukan,” kata Palti Raja Siregar.
Umumnya, lanjut Palti, para wirausahawan muda di Aceh Selatan tumbuh sendiri dan besar sendiri tanpa pendampingan apapun dan dari pihak manapun.
Karena itu, Palti berharap melalui momentum Musyawarah Cabang (Muscab) ke 4 Hipmi Aceh Selatan, Senin (23/10) kemarin yang telah terpilih pengurus baru, hendaknya dapat merubah paradigma atau pola pikir para pengurusnya ke arah lebih maju.
“Dengan telah terpilihnya pengurus baru, hendaknya bisa merubah sistem kerja Hipmi Aceh Selatan ke arah lebih maju dan berkembang. Organisasi ini harus lebih gesit dan cerdas melakukan lobi-lobi jemput bola ke provinsi dan pusat dengan membawa program kerja ke dalam daerah,” pinta Palti.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Aceh Selatan terpilih, Hadi Surya yang dimintai tanggapannya terkait hal ini menyatakan pengurus Hipmi dibawah kepemimpinannya bertekad akan merubah paradigma dan pola pikir organisasi Hipmi, dan akan memprioritaskan sebagai organisasi bagi pengusaha-pengusaha muda yang baru memulai usahanya (usahawan pemula).
“Saya tidak mau menilai kinerja pengurus sebelumnya karena hal itu tergantung perspektif masing-masing orang. Namun yang pasti niat dan tekad saya maju sebagai ketua, ingin menjadikan Hipmi Aceh Selatan ke depannya sebagai wadah tempat membina para usahawan-usahawan muda. Nanti di organisasi inilah tempat mereka belajar mengembangkan usahanya,” kata Hadi Surya.
Anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Gerindra ini menambahkan, di bawah kepemimpinannya nanti, Hipmi akan diarahkan untuk bersinergi dan menjalin hubungan kerja yang harmonis sebagai mitra strategis dengan pemerintah daerah.
“Artinya bahwa, kita tidak bergantung sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Sebab kita akan membuka jaringan seluas-luasnya ke berbagai pihak. Seluruh peluang yang ada akan dimanfaatkan untuk mengembangkan bakat para wirausahawan muda kita,” pungkasnya.()
Belum ada komentar