Wah Mantap, Film G30S/PKI akan Diputar Secara Utuh di Lhokseumawe

Wah Mantap, Film G30S/PKI akan Diputar Secara Utuh di Lhokseumawe
Kepala Staf Korem (Kasrem) Letkol Inf Shofanuddin saat talk show tentang nonton bareng film G30 S/PKI, di RRI Pro1 Lhokseumawe, Senin (25/9).[Pikiran Merdeka/IST]

PM, LHOKSEUMAWE – Pihak Korem 011/Lilawangsa berencana akan kembali memutar film pengkhianatan G30S/PKI secara besar-besaran. Nonton bareng ini dijadwalkan berlangsung di Lapangan Sudirman, Kota Lhokseumawe, pada 30 September 2017, malam.

Berbeda dengan nonton bareng sebelumnya, yang digelar pihaknya maupun jajaran. Pada kali ini, panitia akan menayangkan film itu tanpa ada pemotongan durasi atau akan ditayangkan hingga lebih dari tiga jam.

Hal itu dikatakan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, melalui Kepala Staf Korem (Kasrem) Letkol Inf Shofanuddin saat talk show tentang nonton bareng film G30 S/PKI, di RRI Pro 1 Lhokseumawe, Senin (25/9).

“Kita akan putar kembali secara utuh pada malam, 30 September. Kali ini tidak kita potong-potong, tayang utuh seperti durasi yang pernah ditayangkan di TVRI dulu. Karena ada warga yang mengeluh ke saya, waktu Nobar di lapangan, filmnya dipangkas, jadi ceritanya terputus,” kata Shofanuddin.

Sejak film tersebut tidak tayang lagi secara rutin di TV milik pemerintah, kata Kasrem, banyak generasi muda tidak mengetahui kekejaman PKI terhadap jenderal yang dibantai, dan lainnya.

Selain itu, kata Kasrem lagi, nonton bareng ini juga instruksi Panglima TNI bagi seluruh jajaran untuk menayangkan kembali film tersebut, agar generasi terkini memahami persoalan kenapa bangsa ini tidak ingin PKI dan isu komunis berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Rencana tersebut didukung anggota DPRK Lhokseumawe Dicki Saputra yang juga diundang dalam talk show itu. Ia mengaku sempat kecewa saat Nobar film itu di Lapangan Hiraq beberapa waktu lalu, karena ditayang secara tidak utuh.

“Karena dipotong-potong, banyak yang tidak mengerti alur ceritanya. Sampai-sampai ada anak kecil yang bertanya, mana PKI…, mana PKI…, jadi saya sangat mendukung bila nanti diputar secara utuh, agar penonton benar-benar bisa memahami alur sejarah dalam film itu,” kata Dicki.

Politisi PKS Lhokseumawe itu juga berharap, dengan ada acara Nobar tersebut masyarakat benar-benar memahami bahaya isu komunisme bila tumbuh di lingkungan masyarakat.

Jadi tayangan tersebut sangat bermanfaat untuk menyadarkan generasi muda yang sudah termakan dengan paham yang mengenyampingkan Sila Ketuhanan yang Maha Esa dalam Pancasila.

Di akhir talk show, Kasrem mengajak kepada seluruh masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya agar hadir bersama keluarga dalam acara nonton bersama di Lapangan Sudirman, pada malam 30 September mendatang.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait