Penambang Emas Tradisional di Kluet Tengah Dilaporkan Hilang

Penambang Emas Tradisional di Kluet Tengah Dilaporkan Hilang
tim SAR Aceh Selatan dibantu SAR Meulaboh dan BPBD, Dandramil, Kapolsek dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban hilang di lokasi penambangan emas di Aceh Selatan.(Pikiran Merdeka/IST)

PM, ACEH Selatan – Seorang penambang emas tradisional di kawasan gunung Simpang Tiga, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, dilaporkan hilang sejak Rabu sore kemarin. Korban hilang tersebut bernama Harlen (22), warga Gampong Ie Merah, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan.

Ketua Satgas SAR Aceh Selatan Mayfendri, mengatakan, laopran kehilangan tersebut diterima pihaknya pada Rabu malam sekitar pukul 20.30 WIB. Laporan disampaikan oleh Ajis Salaim yang tak lain adalah kakak kandung korban.

“Laporan adanya orang hilang tersebut diterima oleh petugas piket Satgas SAR Aceh Selatan,” kata Mayfendri.

Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi penambangan emas, sambung dia, sebelum dinyatakan hilang Harlen sempat pamit kepada rekan-rekannya untuk turun ke sungai.

“Menjelang magrib korban pamit kepada teman-temannya yang berada di tenda di lokasi penambangan untuk pergi ke sungai. Korban membawa HP dan headset,” ujarnya.

Namun, setelah beberapa lama korban tak juga kunjung kembali ke tenda. “Rekan-rekannya menyisir semua tempat mereka mencari emas. Tapi tidak ditemukan dan melaporkan ke petugas,” beber Mayfendri.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR Aceh Selatan dibantu SAR Meulaboh dan BPBD, Dandramil, Kapolsek dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Gunung Alur Naga Tapaktuan Longsor, Lalulintas Lumpuh Total Selama 7 Jam
KENDARAAN roda dua dan empat sedang melintasi ruas jalan yang tertimbun longsor di Gunung Alur Naga, Desa Batu Itam, Kecamatan Tapaktuan. Kejadian tanah longsor di lokasi pembangunan proyek Jembatan Layang tersebut, Minggu (13/9) malam, mengakibatkan lalulintas lumpuh total selama 7 jam. Foto: Hendrik Meukek.

Gunung Alur Naga Tapaktuan Longsor, Lalulintas Lumpuh Total Selama 7 Jam