Sidang Penilaian Adendum Amdal PT SIA Tertutup untuk Media

Sidang Penilaian Adendum Amdal PT SIA Tertutup untuk Media
Sidang Penilaian Adendum Amdal PT SIA Tertutup untuk Media

PM, Banda Aceh – Sidang penilaian adendum analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) PT Semen Indonesia di Kabupaten Pidie, hari ini, Rabu (20/9) di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, tertutup bagi awak media.

Sejumlah wartawan dari media cetak dan online yang berniat meliput kegiatan tersebut harus kecewa, karena dilarang masuk ke ruang acara oleh beberapa petugas di pintu masuk.

Beberapa wartawan yang mencoba menanyakan kepada petugas di pintu masuk Gedung C DLHK, tidak bersedia menjawab. Petugas hanya menjawab singkat, jika mereka diperintahkan agar tidak mengizinkan awak media untuk meliput kegiatan itu.

“Dari media ya, oh maaf pak belum bisa masuk karena belum ada izin,” ujar seorang petugas jaga kepada sejumlah wartawan.

Tertutupnya akses bagi wartawan untuk meliput disesali oleh sejumlah wartawan di lokasi acara. Padahal, mereka mengaku sebelumnya menerima undangan m

“Kita menerima undangan meliput, tapi sampai di sini tidak dibenarkan masuk. Saat kita konfirmasi ke petugas di pintu masuk, katanya media tidak dibenarkan untuk meliput,” ujar Mukhlis, dari beritakini.co dan beberapa media lainnya.

Sebelumnya, awak media ini mengaku menerima undangan untuk meliput acara tersebut. Bahkan, undangan tersebut juga dipostiing di beberapa grup WA jurnalis di Aceh.

“Teman-teman media mohon kehadirannya dlm acara pembahasan Adendum Amdal PT. Semen Indonesia Aceh yang dilaksanakan pada hari Rabu, 20/9/17 bertempat di Aula gedung C dinas DLHK jam 8.30 Wib. Trims atas atensinya,” ujar Mukhlis, mengutip undangan yang diterimanya. ()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Himne Membelah Aceh
Himne Membelah Aceh

Himne Membelah Aceh

Demo Korban Konflik
Ratusan korban konflik berunjuk rasa di kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (23/4). Massa menuntut dana pembangunan rumah, sebagai kompensasi atas rumah yang dibakar saat konflik dulu.(PIKIRAN MERDEKA/HERI JUANDA)

Ribuan TNI Dikerahkan Amankan Hari Buruh