Anggota DPRK Kritik Pelantikan Ketua dan Wakil Baitul Mal Simeulue di Facebook

Anggota DPRK Kritik Pelantikan Ketua dan Wakil Baitul Mal Simeulue di Facebook
Postingan anggota DPRK Simeulue, Irawan Rudiono, S.Sos, dalam akun facebook.(Pikiran Merdeka/Kirfan)

PM, SIMEULUE – Salah seorang anggota DPRK Simeulue, Irawan Rudiono, S.Sos, mengkritik pelantikan ketua dan wakil Baitul Mal setempat oleh bupati Simeulue, Kamis (7/9) lalu.

Kritikan tersebut ditulis oleh politisi PKS ini, dalam status facebooknya setelah prosesi pelantikan dilangsungkan. Dalam statusnya, Irwan menilai pelantikan pengurus Baitul Mal Simeulue tidak sesuai dengan urutan nilai peringkat feet and propertest para calon.

Dalam postingannya, ketua komisi C DPRK Simeulue ini membeberkan hasil seleksi dari panitia seleksi (Pansel). Berdasarkan hasil, yang memliki nilai tertinggi adalah Rasmanudin Rahamin dengan nilai 32, peringat kedua Raswiadi dengan nilai 28, ketiga Arfanudin dengan nilai 23, keempat Fadlil dengandeng nilai 22, kelima Riski Maradona dengan nilai 18, keenam Yulian.S dengan nilai 12 dan peringkat ketujuh adalah Mustafa Kamid dengan nilai 7.

Seharusnya, menurut politisi PKS ini, yang dilantik bupati adalah Rasmanudin sebagai ketua dan Raswiadi sebagai wakil, bukan Raswiadi dengan Fadlil, sesuai peringkat yang dinilai oleh Pansel.

Postingan status yang diaupload pada Kamis (7/9) kemarin tersebut, sontak membuat heboh warga net. Beragam komentar pro dan kontra dari warga net memenuhi laman komentarnya. Bahkan, dalam komentarnya Irawan terlihat beradu argument dengan sejumlah nitizen yang mengomtari statusnya.

Salah satunya saat membalas komentar pemilik akun Nanang Smile. “Karno bupati sejahtera yang indak jale, masih pagi bana inyo mamimpin pulao ko ala berula. Kapatang melakukan mutasi balas dendam. Hari ko malantik pengurus baitul nilai terendah, itu yang waang banggakan Nanang Smile (Karena bupati sejahtera yang tidak jelas masih pagi sekali dia memimpin pulau ini sudah bertingkah. Kemarin mutasi balas dendam. Hari ini melantik pengurus Baitul Mal terendah) “, tulis Irawan Rudiono menjawab komentar akun Nanang Smile dalam bahasa Jamu Melayu.

“Saya rasa saudara Irawan Rudiono kan seorang anggota Dewan, jadi sudah tidak sepatutnya kita ajarkan bagaimana tata cara berbicara dan tak elok bila juga harus kita ajarkan untuk memahami aturan hukum,” tulis akun M Sandri Amin dalam kolom komentar status FB tersebut.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait