Rebutan Lahan Sawah, Dua Kelompok Masyarakat Terlibat Bentrok

Rebutan Lahan Sawah, Dua Kelompok Masyarakat Terlibat Bentrok
Dua kelompok warga di Kecamatan Muara Batu, Lhokseumawe, terlibat bentrok, Sabtu (26/8).(Pikiran Merdeka/IST)

PM, Lhokseumawe – Dua kelompok warga di Kecamatan Muara Batu, Lhokseumawe, terlibat bentrokan, Sabtu (26/8). Bentrokan tersebut dipicu sengeketa lahan sawah yang berada di gampong Paloh Awe, Kecamatan setempat.

Informasi dihimpun wartawan, bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok yakni Ridwan selaku pengelola dan Asnawi. Akibat bentrok tersebut, sejumlah anggota dari dua kelompok menderita luka ringan dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat, untuk mendapat perawatan.

“Dua orang mengalami luka-luka dan sudah di bawa ke puskesmas,” kata salah seorang saksi mata yang ditemui media ini, Sabtu siang di TKP.

Menurut saksi mata, kejadian berujung bentrok tersebut berawal dari sikap kedua belah pihak yang saling menantang. Dimana, Asnawi CS mendatangi lahan persawan dengan membawa alat pemusnah tanaman.

Ridwan selaku pengelola lahan yang mengetahui kedatangan kelompok Asnawi Cs, langsung menghadangnya di area persawahan. Perkelahian pun antara kedua belah pihak pun tidak dapat dielakan karen massa yang Asnawi dan Ridwan sudah terpancing emosi.

Bentrok berhasil dilerai oleh pihak kepolisian Polsek Muara Batu Lhoksemawe. Perkara tersebut kini telah ditangani oleh Polsek Muara Batu dan menahan otak pelaku dari kedua belah pihak untuk diproses lebih lanjut.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Nelayan Tak melaut
Kapal Motor atau Boat nelayan pukat langga dan pancing di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Kota Lhokseumawe, bersandar di dermaga akibat cuaca buruk. FOTO: Erwin Jalaluddin

1.200 Nelayan Menganggur Akibat Ombak Tinggi