PM, Banda Aceh – Para pemangku kebijakan yang terkait dengan pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) diimbau untuk mengoptimalkan serapan, karena hingga memasuki semester kedua, serapan DAK masih sangat minim.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Kamaruddin Andalah, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh, Drh H Irwandi Yusuf M Sc, pada pembukaan Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, yang dipusatkan di Hotel Oasis, Selasa (22/8).
“Bulan lalu, Bapak Gubernur sudah mengevaluasi Dana Alokasi Khusus dan Dana Desa. Sudah memasuki semestar kedua tahun 2017, realisasinya masih sangat minim. Oleh karena itu, perlu digenjot dan dioptimalkan kalau tidak yang rugi bukan kita, yang rugi adalah rakyat. Rakyat sangat mengharapkan kesejahteraan,” tegas Kamaruddin.
Berdasarkan laporan pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan di Aceh, sambungnya, hingga triwulan kedua tahun 2017, realisasi kegiatan dekonsentrasi provinsi, total pagu anggaran sebesar RP 305.730 milyar yang dilaksanakan oleh 21 SKPA di tingkat provinsi.
Realisasi fisiknya baru mencapai 32,30 persen dan realisasi keuangan sebesar RP 94.664 milyar atau sekitar 31,12 persen. Sedangkan realisasi kegiatan Tugas Pembantuan provinsi dan kabupaten/kota, dari total pagu anggaran sebesar Rp 437,983 milyar, realisasi fisiknya baru 26,72 persen dan realisasi keuangan sebesar Rp 105.123 milyar atau sekitar 24,00 persen.
“Realisasi kinerja kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan, baik di Satker Provinsi maupun satker Kabupaten/kota itu masih jauh dari target yang diharapkan. Realisasi pencapaian itu perlu terus ditingkatkan melalui percepatan pelaksanaan program atau kegiatan,” imbuh Kamaruddin Andalah.(ril)
Belum ada komentar