Patroli Gajah CRU Sampoiniet

Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)
Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)

Seiring maraknya pembukaan kawasan hutan untuk perkebunan dan pertambangan di wilayah hutan Aceh, meningkat pula permasalahan antara manusia dengan gajah yang habitatnya semakin menyempit dan terdesak. Misalnya seringnya kelompok gajah liar yang masuk kawasan manusia dan merusak tanaman di perkebunan milik warga.

Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)
Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)

Menurut data dari World Wildlife Fund (WWF), jumlah gajah Sumatera kini tercatat hanya tersisa kurang lebih  2.400 hingga 2.800 ekor saja, dari 5.000 ekor . Jumlah tersebut terus menurun akibat pemburuan gading, diracun dan maraknya pembukaan lahan baru yang menyebabkan habitat gajah terancam. 

Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)
Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)


Salah satu upaya untuk menghindari konflik antara gajah dengan manusia ialah dengan menempatkan gajah-gajah jinak untuk menggiring gajah-gajah liar. Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah mengerahkan gajah-gajah jinaknya yang selama ini berada di Saree, Aceh Besar, ke Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Aceh Jaya untuk membantu mengatasi gangguan gajah liar.

Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)
Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)

Menurut BKSDA konflik satwa dengan manusia di wilayah itu terjadi karena gajah telah kehilangan hutan untuk mendapatkan pangan. BKSDA dan instansi terkait akan menyediakan lahan sekitar 150 ribu hektare untuk kawasan pangan gajah liar di wilayah Aceh Jaya.

Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)
Patroli Gajah Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet. (PM/Oviyandi Emnur)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

YARA Melawan Arus
YARA Melawan Arus

YARA Melawan Arus