Mengandeng Fauzi Yusuf alias Sidom Peng, Muhammad Thaib alias Cek Mad kembali diusung Partai Aceh di Pilkada Aceh Utara 2017. Kandidat petahana ini juga mendapat stempel dukungan sejumlah partai nasional.
Suksesi pemilihan Bupati/Wakil Bupati Aceh Utara periode 2017-2022 diikuti lima pasangan kandidat. Tiga pasangan maju lewat jalur indepanden dan dua pasangan menggunakan ‘perahu’ partai politik.
Pasangan yang menggunakan julur independen, yakni Fakhrurrazi H Cut-Mukhtar Daud, Sulaiman Ibrahim–Razali, dan Syamsuddin Jali (Ayah Panton)-Ibnu Hajar. Sementara pasangan yang menggunakan jalur Parpol, yakni Muhammad Thaib (Cek Mad)-Fauzi Yusuf (Sidom Peng) dan Muhammad Nasir-Teuku Muttaqin.
Dari lima pasangan yang mendaftarkan diri ke KIP Aceh Utara, banyak pihak menilai, pasangan Cek Mad-Sidom Peng memiliki peluang cukup besar memenangkan pertarungan. Selain diusung Partai Aceh (PA) yang memiliki basis kuat di wilayah itu, kandidat petahana (incumbent) ini juga mendapat sokongan sejumlah partai nasional.
“Menjelang pendaftaran ke KIP, kita terlebih dahulu mengantongi SK dukungan dari beberapa partai nasional,” sebut Cek Mad kepada Pikiran Merdeka, Rabu, 21 September 2016.
Stempel dukungan tersebut, jelas Cek Mad, di antaranya dari Partai Demokrat, PAN, PPP (Kubu Djan Farid), PKB, Gerindra, PKS, dan PBB. “Meski PA bisa mengusung kandidat sendiri, tapi dukungan mereka sangat kita butuhkan. Kita ingin bersama-sama membangun Aceh Utara yang lebih baik ke depan,” katanya.
Diakui Cek Mad, para pesaingnya di Pilkada 2017 tidak bisa dianggap lemah. Semua kandidat memiliki peluang memenangkan pertarungan, baik yang maju melalui jalur perseorangan maupun kompetitor yang diusung koalisi Parpol.
“Namun, Insya Allah, dengan mesin politik PA yang mengakar di masyarkat, ditambah sokongan kader Parnas pendukung, kita optimis bisa melanjutkan pengabdian untuk lima tahun ke depan,” ujar Cek Mad.
Meski bagitu, lanjut dia, semuanya berpulang kepada masyarakat Aceh Utara. “Rakyat tentu dapat menilai, siapa yang layak memimpin Aceh Utara ke depan. Kalau memang mandapat mandat rakyat, kami akan meneruskan sejumlah program pro rakyat yang belum sepenuhnya terwujud,” tandas Cek Mad.
Senada disampaikan Fauzi Yusuf, kandidat Cawabup yang mendampingi Cek Mad di Pilkada 2017. Menurut pria yang dikenal dengan sebutan Sidom Peng ini, pihaknya menyambut baik dukungan sejumlah partai nasional. “Ini sebagai bukti, PA bisa bekerja sama dengan semua pihak, terlebih dalam upaya membangun daerah,” katanya.
Ketua DPC PA Kecamatan Nibong ini menambahkan, dirinya juga tidak menggap kontestan lain sebagai lawan. “Semua kontestan Pilkada memiliki tujuan yang sama, ingin membangun daerah ke arah yang lebih baik. Jadi kita akan bersaing secara sehat dalam meraih simpati rakyat,” katanya.
Dia berharap, Pilkada 2017 berlangsung damai sehingga rakyat dapat memilih pemimpinya dengan tenang, tanpa intervensi pihak manapun. “Yang paling penting, Pilkada berlangsung sukses tanpa gangguaan keamanan. Suasana damai tidak boleh dicederai oleh kegiatan apapun yang kita laksanakan, termasuk dalam proses Pilkada,” sebut Sidom Peng.
DUKUNGAN PKS
Seluruh kader PKS di Aceh Utara dipastikan siap memenangkan pasangan Cek Mad-Sidom Peng di Pilkada 2017. “Dukungan terhadap pasangan ini mendapat persetujuan DPP PKS di Jakarta. Karenanya, seluruh kader di daerah siap memenangkan kandidat yang kita dukung,” sebut Ketua DPD PKS Aceh Utara, Danu Senjaya.
Menurut dia, dukungan terhadap pasangan Muhammad Thaib-Fauzi Yusuf didasari pengamatan pihkanya bahwa kandadat petahana itu akan mampu membawa Aceh Utara ke arah lebih baik. “Kinerja Cek Mad juga terbilang bagus dalam memimpin Aceh Utara selama ini,” kata Danu.
Pengurus DPW PKS Provinsi Aceh Yusuf A Samad menambahkan, pihaknya mendukung kandidat yang diusung Partai Aceh sama sekali tidak terkait kepentingan politik transaksional. “Kami mendukung kandidat yang diusung PA, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, semata-mata untuk kebaikan Aceh di masa mendatang,” katanya.
Dengan dukungan tersebut, lanjut Yusuf A Samad, pihaknya dan kader PA ingin bersama-sama memperjuangkan penguatan UUPA yang belum terealisasi dengan sempurna. “UUPA merupakan tindak lanjut dari MoU Helsinki harus kita perjuangkan. Kalau ini tidak diperkuat (UUPA), maka proses integrasi dan pembangunan belum selesai, kita akan kehilangan pegangan,” katanya.
Pasangan Cek Mad-Sidom Peng juga mendapat dukungan kader PPP Kubu Djan Farid. “Walau PPP kubu Romy mendukung pasangan lain, kita tetap mendukung dan siap memenangkan pasangan Muhammad Thaib-Fauzi Yusuf,” kata Ketua DPC PPP (Kubu Djan Farid) Aceh Utara, T Hasansyah.
Menurut dia, dukungan terhatap kandidat petahana itu diputuskan dalam Rapat Pimpinan Cabang (Rampimcab) se-Aceh Utara yang dilaksankan dua pekan lalu. “Kita sejalan dengan DPP PPP kubu Djan Farid yang mendukung Muzakir Manaf-TA Khalid sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada mendatang,” tegas Hasansyah.
Ketua DPW PA Wilayah Pase Tgk Zulkarnaini Bin Hamzah mengapresiasikan dukungan sejumlah partai nasional terhadap pasangan Cek Mad-Sidom Peng. “Kita mengharapkan, dukungan tersebut memang ikhlas mereka berikan. Dengan demikian, Insya Allah kita akan bisa memenangkan pasangan ini,” sebutnya.
Pria yang akrab disapa Teungku Ni ini menambahkan, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersatu membangun Aceh Utara ke arah yang lebih baik. “Tidak hanya kalangan Parnas, kita juga mengajak pihak-pihak lain untuk bersama-sama membangun daerah,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase ini mengharapkan seluruh tahapan Pilkada di Aceh berlangsung sukses. “Hindari pertikaian, mari bersama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada secara damai,” imbaunya.
NASIR-MUTTAQIN
Sementara pasangan Muhammad Nasir-Teuku Muttaqin mendaftar ke KIP Aceh Utara dengan modal stempel dukungan tiga partai nasional, yakni Partai NasDem, Partai Golkar, dan PPP Kubu Romy. “Kita telah siap dari segala aspek, baik partai pengusung maupun tim yang bekerja di lapangan,” sebut Muhammad Nasir.
Menurut dia, pihaknya saat ini masih fokus menyerap aspirasi rakyat untuk mengetahui sektor apa saja yang perlu dibenahi dan ditingkatkan dalam membangun Aceh Utara yang lebih baik di masa mendatang. “Tim yang kita bentuk sejak awal dan kader partai pengusung akan bekerja maksimal, termasuk dalam menyerap aspirasi rakyat,” katanya.
Dengan dukungan tiga partai nasional, Muhammad Nasir memastikan dirinya siap bersaing secara fair dalam meraih simpati publik. “Semua pesaing tentu tidak bisa dianggap enteng, tapi Insya Allah, dengan dukungan rakyat, kita bisa berhasil,” katanya.
Teuku Muttaqin yang mendampinginya sebagai Cawabup mengharapkan proses pencalonan bisa berjalan lancar hingga suksesi pemilihan. “Semoga tim di lapangan juga bekerja dengan sungguh-sungguh dalam meraih simpati publik,” katanya.
Dia optimistis, pencalonan pasangan Muhammad Nasir-Teuku Muttaqin yang maju di Pilkada 2017 mampu menjawab semua harapan masyarakat Aceh Utara yang menginginkan perubahan. “Masyarakat tentu dapat menilai, mana kandidat terbaik di antara para kontestan Pilkada kali ini,” sebut Teuku Muttaqin.
Plt Ketua DPD PPP Aceh Utara Zainuddin Iba meyakini, pasangan Muhammad Nasir-Teuku Muttaqin merupakan putra terbaik Aceh Utara yang layak memimpin daerah itu untuk lima tahun ke depan. “Makanya kami memberikan dukungan penuh bagi pasangan ini,” katanya.
Sebagai kubu (PPP Kubu Romy) yang memiliki legalitas, lanjut dia, DPP dan DPW PPP Provinsi Aceh secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan Muhammad Nasir-Teuku Muttaqin. “Seluruh kader juga kita kerahkan untuk memenangkan pasangan ini,” tegas Zainuddin.
Begitu juga dengan Partai Golkar yang mendukung sepenuhnya pencalonan pasangan Muhammad Nasir-Teuku Muttaqin. “Kita terpanggil mendukung dan mengusung pasangan ini untuk membuat perubahan di Aceh Utara,” kata Ketua DPD Partai Golkar Aceh Utara, H Hasanuddin.
Menurutnya, stempel dukungan untuk pasangan tersebut telah direstui DPP Partai Golkar di Jakarta. “Kami yakin, Ir Muhammad Nasir memang sosok yang tepat memimpin Aceh Utara ke depan,” kata Hasanuddin.
Sementara itu, Fakhrurrazi H Cut yang maju melalui jalur indenpenden juga mengusung tekad perubahan. “Kita maju untuk membuat perubahan yang berarti di segala sektor, terutama dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang selama ini terabaikan,” sebut Cabup yang menggandeng Mukhtar Daud sebagai pendampingnya ini.
Dia menilai, banyak sektor perlu dibenahi dalam membangun Aceh Utara ke depan. “Harus kita lakukan berbagai terobosan dalam menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. Menekan angka kemiskinan adalah hal mutlak yang harus dilakukan,” ungkap Fakhrurrazi.
Atas tujuan tersebut, lanjutnya, pasangan Fakhrurrazi H Cut-Mukhtar Daud mencalonkan diri sebagai calon bupati/wakil bupati Aceh Utara periode 2017-2022. “Intinya, kita maju untuk membuat perubahan bagi daerah ini,” tandas Fakhrurrazi.
PILKADA LHOKSEUMAWE
Seperti diprediksi sebelumnya, lima pasangan mendaftar sebagai bakal calon walikota/wakil walikota Lhokseumawe. Tiga pasangan maju melalui jalur partai politik dan dua pasangan dari jalur independen atau perseorangan.
Ketua KIP Kota Lhokseumawe Syahrir M Daud menjelaskan, pasangan pertama yang mendaftar adalah Helmi Musa Kuta–Maisyuri. Pasangan ini diusung tiga partai politik, yakni PKB, Partai Demokrat, dan PDI-P. Disusul pasangan yang diususng Partai Aceh (PA) Suaidi Yahya-Yusuf Muhammad, kemudian pasangan Zulkifli (Doly)-Tgk Amni Bin Ahmad Marzuki.
Pasangan Doly-Tgk Amni diusung sejumlah partai nasional, seprti PAN, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai NasDem. “Dua pasangan lainnya mendaftarkan diri melalui jelur inidepnden, yakni Mahyeddin Sa’ad-Nyak Rani dan Sofyan-T Nauval,” sebut Syahrir.
Dia menyebutkan, setelah menerima pendaftar pihaknya langsung memverifikasi berkas yang diajukan pasangan bakal calon. Sementara para kandidat harus mengikuti tahapan tes kesehatan yang dilaksakan di RSUZA Banda Aceh, 24 September 2016. “Verifikasi berkas berlangsung hingga 1 Oktober 2016, setelah itu akan dikeluarkan hasil,” tandas Syahrir.[]
Belum ada komentar