Direktur RSU Fauziah, Penanganan Pasien Sesuai Prosedur

RSUD dr Fauziah Bireuen.
RSUD dr Fauziah Bireuen.

Direktur RSU dr Fauziah Bireuen dr Mukhtar MARS menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan pembiaran terhadap pasien. (Baca: Diduga Ditelantarkan RSU Fauziah, Pasien Meninggal Sebelum Dioperasi)

“Kami sudah menjalankan pelayanan medis sesuai prosedur. Kami garansikan dokter ada, namun kami harus menjalankan sesuai dengan prosedur yang ada,” sebut Mukhtar.

Dalam menangani pasien Jafar bin Adam, kata dia, sama sekali tidak ada prosedur yang dilanggar. “Pasien telah diperiksa oleh perawat jaga IGD dan hasil pemeriksaan diberikan kepada dokter jaga IGD. Kemudian masuk dokter spesialis, namun ditemukan adanya kebocoran katup jantung sehingga sangat rentan untuk dilakukan operasi,” katanya.

Dia menambahkan, selanjutnya dokter berkonsultasi dengan keluarga pasien. “Kami meminta untuk dirujuk ke Banda Aceh, namun pihak keluarga tidak mau,” ungkapnya.

Menurut Mukhtar, pasien tidak langsung dioperasi malam itu juga karena dokter sedang melakukan diagnosa terhadap kebocoran katup jantung pasien. “Jadi, keesokan harinya baru kami lakukan operasi. Namun, sekitar 20 menit setelah dibius, pasien meninggal dunia dan belum sempat dilakukan operasi,” ungkapnya.

Sementara dr Mimi Rozana, dokter piket IGD yang menangani pasien Jafar bin Adam, mengatakan bahwa dirinya telah merekomendasikan kepada dokter bedah pada malam itu juga bahwa kondisi pasien parah sehingga perlu segera dilakukan operasi.

“Untuk lebih jelas, tanyakan langsung kepada Direktur. Saya sudah memberikan laporan kepada Direktur,” sebutnya di ujung telepon.

Sedangkan dr T Mahdi Syafri SpB, dokter bedah yang menanggani pasien menolak berkomentar. Ia beralasan sudah memberikan laporan resmi kepada Direktur RSU Fauziah. “Mohon maaf, saya tidak bisa memberikan keterangan karena saya memiliki pimpinan. Jadi yang berhak memberikan keterangan adalah pimpinan kami dan saya sudah menyampaikan laporan kepada pimpinan,” ujarnya.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait