Pyatigorsk—Sejumlah penyedia layanan internet di Chechnya telah memblokir akses ke situs berbagi video YouTube berkaitan film anti-Islam yang telah memicu kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara, kata layanan pers pemerintah Chechnya pada Senin (24/9).
Kantor Kejaksaan Chechnya sebelumnya menginstruksikan semua penyedia yang beroperasi di republik Kaukasus Utara itu agar memblokir akses ke YouTube, dan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memperingatkan bahwa jika perusahaan mengabaikan putusan itu mereka akan bertanggung jawab.
Para jaksa pekan lalu di beberapa wilayah Rusia meminta para penyedia layanan internet untuk memblokir situs yang menawarkan akses ke video.
Kantor Jaksa penuntut umum Rusia telah menyatakan bahwa film itu ekstrimis dan sekarang mencari putusan pengadilan untuk melarang film melecehkan Islam itu di Rusia.
Satu pengadilan Moskow akan memutuskan kasus itu pada 1 Oktober.
Raksasa pencarian Google, yang memiliki YouTube, telah memblokir akses ke video di beberapa negara-negara Islam, karena video Amerika Serikat (AS) yang diproduksi amatiran itu yang menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW, dan telah memicu kerusuhan.
Duta Besar AS untuk Libya Chris Stephens dan tiga staf kedutaan tewas dalam serangan terhadap konsulat AS di kota Benghazi Libya pada awal bulan ini, setelah film tersebut diedarkan.[gatra]
Belum ada komentar