Kekerasan Terhadap Perempuan di Jakarta Masih Tinggi

Kekerasan Terhadap Perempuan di Jakarta Masih Tinggi
Ilustrasi

Jakarta—Trend angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang naik turun disebabkan antara lain keberanian masyarakat dalam menyampaikan kasus yang terjadi di masyarakat.

Selama ini kasus kekerasan dianggap tabu untuk dibicarakan apalagi dilaporkan. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan KB (BPMPKB) Provinsi DKI Asep Syarifudin, Kamis (15/8).

Menurut Asep, 950 korban tahun 2009, 935 korban tahun 2010 dan 1381 korban kekerasan tahun 2011. berdasarkan data kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani P2TP2A Provinsi DKI Jakarta jumlah kasus 5 tahun terakhir adalah 1583 korban di 2007, 1448 korban tahun 2008,Sementara di 2012 hingga April tercatat ada 323 korban kekerasan.

“Ibukota Jakarta tetap menjadi daya tarik bagi sebagian warga masyarakat dari berbagai daerah untuk terus datang. Kondisi ini menimbulkan berbagai persoalan sosial termasuk di antaranya terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak baik di dalam rumah tangga maupun di luar rumah tangga”, ujarnya.

Menurut Asep, Pemda DKI mulai memberikan prioritasnya pada kebijakan perlindungan perempuan dan anak. Tujuan perlindungan perempuan dan anak memberikan rasa aman bagi perempuan dan anak, serta memberikan pelayanan kepada perempuan dan anak korban kekerasan.[harianterbit]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pj Ketua Dekranasda Aceh, Hj, Safriati, S.Si, M.Si didampingi ketua harian Dekranasda Aceh Sukmawati, menghadiri Pagelaran Busana Pesona Wastra dalam Meuseuraya Festival 2024, yang digelar Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh di Gedung Landmark BSI, Banda Aceh, Jumat (18/10?2024).
Pj Ketua Dekranasda Aceh, Hj, Safriati, S.Si, M.Si didampingi ketua harian Dekranasda Aceh Sukmawati, menghadiri Pagelaran Busana Pesona Wastra dalam Meuseuraya Festival 2024, yang digelar Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh di Gedung Landmark BSI, Banda Aceh, Jumat (18/10/2024).

Pj Ketua Dekranasda Aceh Dorong Modest Fashion untuk Promosikan Wastra di Meuseuraya Festival