Polresta Banda Aceh prioritaskan pengamanan Pilkada 2017 dan pengungkapan kasus kejahatan lainnya.
Dua bulan usai menerima Humas Award dari Mabes Polri, Kombes Pol T Saladin SH mendapat TR alias surat telegram dari Mabes Polri. Isinya, ia dipromosikan menjadi Kapolresta Banda Aceh setelah setahun lebih menjabat Kabid Humas Polda Aceh.
Mantan Kapolres Bireuen itu menggantikan Kombes Pol Zulkifli SH yang dipromosikan menjadi Direskrimsus Polda Aceh. Posisinya digantikan AKBP Gunawan yang sebelumnya Wadirlantas Polda Aceh. Pelantikan berlangsung Jumat (13/05/16) di Mabes Polda Aceh. Berikut hasil wawancara eksklusif Pikiran Merdeka dengan T Saladin mengenai tugas barunya.
Apa yang segera Bapak lakukan setelah menjabat Kapolresta?
Usai dilantik, mulai hari itu juga (Jumat) sampai Minggu, mengidentifikasi segala hal berkaitan aktivitas kerja di internal Polresta Banda Aceh dengan menggelar rapat dengan perwira hingga seluruh Kapolsek di wilayah hukum Banda Aceh. Jika ada kendala-kendala dihadapi selama ini akan kita carikan solusi.
Selanjutnya, mulai Senin (16/5), saya bersilaturahmi dengan Pangdam IM, Kasdam, Kabinda, Kakanhan Aceh, Dandenpomdam IM, Danrindam, Kabais Aceh, Danlanud, Dandim, para Danyon di wilayah hukum Banda Aceh dan Aceh Besar. Selain itu juga silahturahmi dengan Gubernur Aceh, Ketua DPRA, Kajati Aceh, Kepala PT Aceh dan unsur Forkopimda plus provinsi lainnya. Begitu juga dengan Walikota, Ketua DPRK, Kajari Banda Aceh, dan unsur Forkopimda tingkat kotamadya lainnya. Danramil di Kota Banda Aceh juga saya silaturahmi.
Bagaimana kerja Polresta selama ini?
Selama ini kerja Bang Zulkifli (Kombes Pol Zukifli, Kapolresta Banda Aceh sebelumnya) sudah sangat bagus, baik dalam membina hubungan dengan masyarakat, anggotanya, media, dan penanganan berbagai kasus, sehingga mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga kota.
Saya selaku pengganti beliau sangat mengapresiasianya. Semua yang telah beliau mulai akan saya lanjutkan tongkat estafetnya, seperti program shalat magrib berjamaah personil Polresta Banda Aceh dengan pengunjung warung kopi di Banda Aceh dalam rangka mendukung pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.
Kepemimpinan Bang Zulkifli sangat bagus, saya juga harus bagus nantinya. Untuk kerja saya ke depan, saya sangat mengharapkan petunjuk dan arahan dari Bang Zulkifli selaku senior.
Apa saja tugas yang Bapak prioritaskan?
Ada enam tugas akan saya prioritaskan dengan Polresta Banda Aceh. Pertama sekali, saya akan menganalisa semua aktivitas dan apa yang terbaik untuk keamanan kota menjelang Pilkada 2017. Karena sentral suhu politik maupun tingkat kerawanan kisruh politik nanti tentu ada di Banda Aceh.
Kondisi politik di Banda Aceh selama ini memang cukup bagus. Saya sangat mengharapkan dukungan semua elemen masyarakat, baik yang ada di Banda Aceh maupun warga luar yang datang ke Banda Aceh, juga dukungan dari mitra kerja, instansi atau institusi, untuk menjaga ketertiban dan keamanan politik.
Sementara lima prioritas lainnya bersifat pencegahan dan pengungkapan. Seperti pencurian yang sangat marak di Banda Aceh saat ini. Kita akan perbanyak patroli baik terbuka maupun tertutup. Patroli terbuka di jalanan dan patroli tertutup dilakukan oleh reserse atau intel hingga ke perkampungan.
Sebab kelompok kriminal curanmor jarang bekerja sendiri, minimal berdua. Mereka juga berpatroli sebelum beraksi. Karena itu kita harap masyarakat tidak parkir kendaraan di luar pekarangan rumah, kalaupun di dalam rumah haruslah memberikan pengaman tambahan.
Kita juga megimbau masyarakat yang berekonomi mampu untuk memasang CCTV sebanyak mungkin di kompleks perumahan, pertokoan, dan tempat usaha lainnya. Sedangkan untuk pemerintahan, saya sudah bicara ke Gubernur Aceh agar semua gedung pemerintahan di Banda Aceh dan Aceh umumnya agar memasang CCTV. Gubernur sudah setuju, kita harapkan dukungan dari dewan. Nantinya kita akan buat satu CCTV sentral untuk memonitor semuanya.
Belum ada komentar