Setelah Google sukses dengan rebranding logo barunya dan Microsoft berhasil ‘menyetrika’ gelombang Windows menjadi logo jendela yang rapi dan lurus, kini Instagram pun ikut mengganti logonya yang ikon kamera polaroid menjadi logo yang sangat minimalis.
Menurut laman Tech Insider, butuh waktu sembilan bulan bagi Instagram untuk mendapatkan desain yang tepat untuk logo baru jejaring sosialnya. Membutuhkan beratus kali kemungkinan desain sampai akhirnya logo ini dipilih.
Meski begitu, proses panjang ini tak membuat penggunanya puas walaupun Instagram sudah mengikuti trend desain saat ini, yaitu flat and outline style. Bahkan, logo ini disebut-sebut jauh lebih buruk dari logo lawas Instagram yang konon dirancang dalam waktu cepat.
Sejarah Logo Lama
Logo lama Instagram yang ikonik berwarna coklat dirancang oleh satu orang selama 45 menit. Pria itu adalah Cole Rise, seorang fotografer sekaligus desainer profesional.
Pada musim gugur 2010, Rise sama sekali tak menyangka mendapatkan telepon dari teman akrabnya, CEO Instagram Kevin Systrom, yang memintanya untuk mendesain aplikasi yang paling populer saat itu. Saat itu Instagram sudah tersedia untuk IOS selama dua minggu.
Tapi saat itu, satu-satunya masalah adalah ikon alis logo Instagram yang dirancang langsung oleh Systrom masih tampak seperti kamera polaroid. Systrom lantas meminta Rise untuk mengubahnya sehingga menjadi sesuatu yang unik.
Secara tak sengaja Systrom menemukan sebuah logo yang dirancang oleh Dribble untuk Bell & Howell yang digunakan pada tahun 1940-an.
Systrom menyukainya dan meminta Rise untuk memodifikasi sebelum dikirimkan ke App Store. Tapi App Store saat itu hanya memberikan waktu 1 jam agar aplikasi itu bisa mendapatkan eksposur awal atau Instagram sama sekali tak ditampilkan. Dalam waktu kurang dari satu jam, Rise menghasilkan logo baru.
Logo Bell & Howell menampilkan dua lensa kamera, Rise lantas menjadikan salah satunya sebagai jendela bidik. Dia juga menambahkan garis-garis pelangi di sisi kiri dan memberikan tulisan “INST” di bawahnya.
“Aku memanggilnya 45 menit kemudian dan Systrom mengucapkan terima kasih,” kata Rise.
Desain Rise itu lantas digunakan sebagai logo Instagram. Enam bulan kemudian logo itu diperbaiki Rise sehingga menjadi logo yang digunakan Instagram selama bertahun-tahun itu. Sekitar lima tahun digunakan, Instagram lantas mengumumkan penggantian logonya beberapa waktu lalu.
Pakar Desain Kecewa
Pakar desain Steven Heller pun rupanya punya pendapat senada. “Seperti semua hal yang sudah familiar, sulit rasanya untuk menerima (logo) yang baru,” ujar Heller seperti yang dilansir KompasTekno dari Business Insider, Kamis (12/5/2016).
Pun begitu Vit mengakui bahwa logo baru ini punya sudut yang menarik. “Tapi jarang yang menggunakan gradien kuning-magenta-ungu-biru, saya tidak suka itu,” seperti dimuat Wall Strett Journal.
“Mungkin ini adalah desain terburuk tahun ini,” kata Tim Nudd Editor Kreatif dari majalah Adweek. “Ini adalah gambar yang mudah dilupakan di tengah ribuan desain yang mirip.
Alasan Nudd memang masuk akal, pasalnya desain pelangi dan datar pada logo baru Instagram ini sudah diterapkan Microsoft, Google dan terakhir Apple melalui iOS 7 yang dirilis 2013.
Sementara desain logo lama Instagram justru dianggap keren karena berhasil memadukan gaya kamera retro di tengah teknologi yang serba modern. Paling tidak itulah penuturan Armin Vit, seorang desainer yang terbiasa mengutak-atik logo.
Perubahan ini boleh dibilang sejalan dengan tampilan sistem operasi iOS dan Android terkini yang mengedepankan desain flat.
Pro kontra mengenai logo baru Instagram masih terus bergulir di media sosial. Namun suka atau tidak, logo baru bernuansa pelangi inilah yang akan terus dipakai oleh Facebook sebagai ikon resmi media sosial Instagram.(cnnid/hj/kompastekno)
Belum ada komentar