PM, Banda Aceh- Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Komunitas Penolak Koruptor (KaPK) menolak kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ke Aceh. Penolakan dilakukan dengan menggelar unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Sabtu 10 Juni 2012.
Dalam aksi yang dimulai sekira pukul 11.00 hingga pukul 12.00 WIB, mereka membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan penolakan kedatangan Anas ke Provinsi Aceh. Mahasiswa juga memerankan sebuah teatrikal simbul desakan terhadap penegak hukum untuk segera menangkap Anas dan menjebloskannya ke dalam penjara.
Koordinator aksi, Heri Tamliqa dalam orasinya mengatakan, alasan mereka menolak kedatangan Anas Urbaningrum ke Aceh karena ia merupakan salah satu aktor korupsi yang telah banyak merugikan negara.
“Kami mengharamkan para koruptor datang dan menginjakkan kakinya di bumi serambi mekkah,” tegas Hery.
Menurut Hery, larangan untuk koruptor datang ke Aceh adalah sebuah bentuk hukuman dari mahasiswa. “Kami juga meminta pemerintah untuk memberlakukan efek jera bagi koruptor,” ujarnya.
Selain menolak kedatangan Anas, mahasiswa juga meminta lembaga yang menangani kasus korupsi untuk menghentikan permainan para tikus kantor. “Banyak kasus yang belum tuntas selama ini, seperti kasus wisma atlet, yang melibatkan banyak orang penting di Indonesia,” kata Heri. [zal]
Saya dukung mahasiswa. Saya sangat sepakat kalau para pemda seuruh Indonesia mengharamkan para koruptor menginjakkan kakinya di daerah mereka……………..