Mahasiswa Diminta Hargai Keragaman

Banda Aceh—Mahasiswa diminta untuk menghargai keragaman yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat khususnya di daerah pedalaman Kabupaten Aceh Timur.

“Mahasiswa kami harapkan turut menghargai nilai-nilai Islami, adat istiadat budaya dan sosial kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah penduduk khususnya pedalaman Aceh Timur,” kata Penjabat Bupati Aceh Timur, Nasrullah di Langsa, Selasa.

Dalam arahan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih Takengon peserta kuliah pengabdian masyarakat, bupati yang diwakili Sekda Aceh Timur Syaifannur juga mengharapkan agar mahasiswa mampu beradaptasi dan mengendalikan diri dalam menghadapi warga.

Sebanyak 300 mahasiswa STAI Gajah Putih Takengon peserta PKM itu akan melakukan pengabdian di tiga kecamatan di Aceh Timur, masing-masing Simpang Jernih, Serbajadi dan Peunaron.

“Meski adat istiadat dan budaya masyarakat di tiga kecamatan itu tidak jauh berbeda dengan daerah asal mahasiswa peserta PKM, namun juga perlu adaptasi untuk memperkuat komunikasi dua arah, sehingga pegabdiannya menjadi kenangan yang berharga bagi warga setempat,” kata dia menjelaskan.

Bupati juga berharap, mahasiswa peserta KPM dapat menjalankan program kegiatan yang lebih bermakna dan bermanfaat kepada masyarakat.”Berilah ilmu dan informasi yang membangun bagi masyarakat dan juga dengan latar belakang ajaran Islam, mahasiswa harus bisa menjadi guru bagi anak anak di Aceh Timur, khususnya di daerah tempat pegabdian,” katanya menambahkan.

Sementara itu Ketua STAI Gajah Putih Al Misry, mengatakan kegiatan KPM tersebut sebagai “kado” terindah atas penegerian STAI Gajah Putih setelah keluarnya Keputusan Presiden RI tentang penegrian STAI Gajah Putih Takengon tertanggal 25 April 2012. “Kami berterimakasih atas penerimaan Pemkab Aceh Timur yang sekaligus sebagai wujud silaturahmi serta proses belajar hidup bermasyarakat bagi para mahasiswa khususnya,” kata dia.

Ia menjelaskan, sebanyak 300 mahasiswa peserta KPM itu nantinya akan ditempatkan di 30 desa/gampong dengan rincian masing-masing gampong sebanyak sepuluh orang, dan masa pegabdiannya selama 1,5 bulan.[ant]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20201123 WA0005
Ketua DPD GOPTKI Aceh, Safrida Yuliani, membuka Rapat Koordinasi Daerah GOPTKI Se-Aceh Tahun 2020, di Hotel Oasis Banda Aceh, Senin, (23/11/2020). (Foto/Humas)

Pemerintah Perlu Soroti Kualitas PAUD di Aceh

Geledah Kemenag, Penyidik Kejati Sita Sejumlah Dokumen
Foto: Penyidik Kejati Aceh menggeledah Kanwil Kemenag Aceh, Kamis (2/8) terkait kasus dugaan korupsi perencanaan pembangunan gedung Kanwil Kemenag Aceh tahun 2015 senilai Rp 1,1 Milliar. Penyidik menyita sejumlah dokumen penting sebagai barang bukti. (PM/Ali)

Geledah Kemenag, Penyidik Kejati Sita Sejumlah Dokumen

ISKADA Gelar Muktamar IV
ISKADA Gelar Muktamar IV

ISKADA Gelar Muktamar IV