Wagub Silaturrahmi dengan Geuchik di Aceh Singkil

Wakil Gubernur Aceh H Muzakir Manaf bersama anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PIDP Guruh Sukarno Putra dipeusijuek oleh Tgk Sanusi saat tiba mengikuti silaturrahmi dengan masyarakat Barat-Selatan di Desa Tampak, Kecamatan Sama Dua, Aceh Selatan, Senin malam 14/3/2016.
Wakil Gubernur Aceh H Muzakir Manaf bersama anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PIDP Guruh Sukarno Putra dipeusijuek oleh Tgk Sanusi saat tiba mengikuti silaturrahmi dengan masyarakat Barat-Selatan di Desa Tampak, Kecamatan Sama Dua, Aceh Selatan, Senin malam 14/3/2016.

Aceh Singkil – Wakil Gubernur Aceh H Muzakir Manaf bersilaturrahmi dengan para geuchik (kepala desa) di Aceh Singkil, Rabu (16/03). Dalam silaturrahmi itu, Wagub mendengar aspirasi masyarakat untuk pembangunan wilayah tersebut di masa mendatang.

Kepada Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, sejumlah geuchik meminta Pemerintah Aceh memperbanyak pembangunan sarana ibadah di wilayah itu. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah untuk membangun tanggul pembatas sungai, tanggul pembatas tani, dan tanggul pembatas di pantai.

Permintaan pembangunan masjid, didasari atas minimnya sarana rumah ibadah di wilayah tersebut.  “Saya (kami) minta kepada Mualem untuk membantu melalui Pemerintah Aceh,” kata Suardi, salah seorang geuchik di hadapan Wakil Gubernur Aceh di Desa Pulau Sarok, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil.

Suardi juga menyebutkan, abrasi di wilayah tersebut  merupakan ancaman terbesar bagi masyarakat. Karenanya, peran Pemerintah Aceh sangatlah diperlukan untuk membantu menanggulangi permasalahan tersebut.

Menjawab permintaan masyarakat, Mualem menyatakan akan menampung aspirasi para kepala desa tersebut. Sebagai salah satu pimpinan di Pemerintah Aceh, Mualem mempersilakan para keuchik untuk mengajukan proposal permohonan pembangunan ke pemerintah untuk segera ditindaklanjuti.

“Ini tanggungjawab kita bersama. Nanti tolong ajukan proposal untuk kita bantu,” ujar Mualem. Menurut Mualem, keberadaan sarana ibadah sangat penting. Karena itu, permintaan pembangunan sarana ibadah adalah hal yang wajar. “Isya Allah. Bantu ingatkan saya jika lupa nanti,” kata Mualem.[relis]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait