PSSB Vs Persikabo Rusuh

persikabo vs pssb
Seorang penonton mencoba menendang kiper Persikabo Bogor dalam laga yang berakhir rusuh di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Sabtu (5/5). (Pikiran Merdeka/Joniful Bahri)
persikabo vs pssb
Seorang penonton mencoba menendang kiper Persikabo Bogor dalam laga yang berakhir rusuh di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Sabtu (5/5). (Pikiran Merdeka/Joniful Bahri)

Bireuen—Laga PSSB Bireuen menjamu Persikabo Bogor di Stadion Cot Gapu Bireuen, Sabtu (5/5), berakhir rusuh. Pemain Persikabo dan wasit kalang-kabut dikejar penonton yang turun ke lapangan.

Awalnya, pertandingan lanjutan Liga Primar Indonesia Sportindo itu berlangsung menarik. Hingga turun minum, kedua tim hanya bermain 0-0. Memasuki babak kedua, permainan kedua tim mulai memanas, bahkan menjurus kasar.

Kepemimpinan wasit juga tidak adil. Ketika seorang pemain PSSB dijatuhkan di kotak penalti Persikabo, wasit tidak menunjuk titik putih. Akibatnya, pemain PSSB dan penonton marah. Namun, aksi protes itu tak digubris wasit. Pertandingan tetap berlanjut.

Di menit 81, Persikabo berhasil menjebol gawang PSSB lewat gol Jibi Wuwungan. Namun, gol itu dinilai penonton tidak sah sehingga ratusan penonton masuk lapangan dan mengejar wasit. Untung saja, polisi berhasil melindungi wasit dari amuk massa yang turun ke lapangan.

Beberapa menit berselang, PSSB berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Zulfadli yang dipercaya mengeksekusi penalti. Gol balasan itu membuat semangat juang Laskar Batee Kureng bergelora. Serangan demi serangan terus digencarkan ke jantung pertahanan Persikabo.

Jelang detik-detik terakhir pertandingan, pemain Persikabo kembali mengganjal keras seorang pemain PSSB. Hal itu kembali memicu kemarahan penonton marah. Apalagi ada beberapa pemain Persikabo yang berupaya memprovokasi wasit.

Tanpa dikomando, hampir seluruh penonton masuk ke lapangan mengejar para pemain Persikabo. Namun, polisi dan TNI dengan sigap bisa mengamankan tim tamu dari amukan penonton.

Laga kemudian diakhiri dengan skor 1-1. Namun, penonton tetap tak mau beranjak dari lapangan meski wasit telah meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Bahkan, ratusan penonton memblokir jalan sehingga para pemain dan official Persikabo tidak bisa ke luar dari stadion.

Akhirnya, para pemain dan official Persikabo dievakusi menggunakan mobil baracuda milik polisi. Sementara para penonton berangsur-angsur membubarkan diri.[jon]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Parade Dunia Selamatkan Gajah, Dimulai di Banda Aceh
Parade menyelamatkan gajah dan satwa langka, di Simpang Lima, Banda Aceh, Sabtu 3 Oktober 2015, pukul 08.30 WIB pagi sampai selesai. Aksi ini dilaksanakan kumpulan komunitas pecinta satwa langka. Taufan Mustafa.

Parade Dunia Selamatkan Gajah, Dimulai di Banda Aceh