PM, Blangkejeren—Aparat Kepolisian Kabupaten Gayo Lues menemukan delapan hektar ladang ganja di tiga lokasi, kawasan Hutan Louser Desa Agusen, Kecamatan Blangkejeren. Penemuan itu merupakan rangkaian kegiatan Operasi Antik Rencong 2016 yang dimulai sejak 4 Februari hingga 23 Februari 2016.
Kapolres Gayo Lues AKBP Bhakti E Nurmansyah melalui Kasat Narkoba Iptu Agam dan Kabag Ops AKP Razali SH mengatakan, oprasi pencarian ladang ganja dimulai sejak Jumat pagi dengan menerjunkan 16 anggota, bergerak dari kantor Polres menuju Desa Agusen.
Setelah setegah jam menggunakan kendaraan, tim pencari ladang ganja yang dipimpin Kasat Narkoba dan Kabag Ops melewati tiga sungai. “Medannya sangat sulit,” kata Iptu Agam.
Tim pertama kali menemukan ladang ganja di Bur Bulet, berbatasan dengan gunung Kecamatan Putri Betung. Di lokasi itu, ditemukan 4.000 batang dengan luas lahan dua hektar.
Anggota Polri bersenjata lengkap ini kembali menyisir hutan ,setelah membakar ganja yang siap dipanen tersebut. Setelah berjalan kaki di atas gunung selama dua jam, kembali ditemukan ladang ganja dengan luas tiga hektar. “Ada sekitar 6.000 batang ganja di lokasi kedua,” katanya.
Setelah penemuan ladang ganja itu, petugas tidak sanggup lagi berjalan karena sejak berangkat hujan tidak berhenti. “Kami semua basah dan merasa lapar, tapi harus kami tahankan untuk mendapatkan ladang ganja ini,” cerita Agam.
Tim memasang tenda dan mereka beristirahat di kebun ganja yang telah dimusnahkan. Begitu fajar, pencarian kembali dilakukan di tegah hutan. Lagi-lagi cuaca tidak bersahabat, dan hujan pun turun deras. “Pencarian tetap kami lanjutkan lagi, setelah menaiki satu gunung yang tinggi, akhirnya pada Sabtu (6/2/2016), kami menemukan satu ladang ganja lagi,” jelas Agam.
Di kebun ketiga itu, kata dia, pihaknya menemukan 6.000 batang ganja dengan luas mencapai tiga hektar. “Namun, tidak ada satu tTersangka pun yang kami dapat. Pemilik ladang sedang tidak berada di tempat. Perkiraan kami, sekitar satu hingga dua bulan lagi baru dipanen ganjanya, makanya tidak ada pemilik di lokasi,” ungkap Agam.[]
Belum ada komentar