Banjir Rendam Sejumlah Desa di Lhoksukon

Banjir Rendam Sejumlah Desa di Lhoksukon
Kondisi banjir di pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara. | Cut Islamanda

PM, LHOKSUKON – Sejumlah desa di Kecamatan Lhoksukon dan Langkahan, Aceh Utara terendam banjir sejak Minggu (7/2/2016) dini hari. Meski ketinggian air baru sebatas lutut orang dewasa atau sekitar 35 centimeter, warga tetap siaga banjir susulan.

Informasi yang dihimpun Pikiran Merdeka, di Kecamatan Lhoksukon, banjir merendam kawasan Kampung Baru, Lorong III, sebagian Desa Dayah dan Beuringen, Komplek Pasar Ikan dan sejumlah ruas jalan di pusat pertokoan. Banjir juga merendam ruas jalan di Depan SD Negeri 2 Lhoksukon, depan Kantor Camat, depan rumah dinas Kapolres Aceh Utara dan di depan Puskesmas Lhoksukon.

Sementara itu di Kecamatan Langkahan, banjir merendam Desa Buket Linteung dan Leubok Pusaka. Selanjutnya di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu masih siaga banjir.

Puddin (39) pedagang di Komplek Pasar Ikan Lhoksukon kepada Pikiran Merdeka mengatakan, setiap hujan deras komplek pasar ikan selalu terendam banjir. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah pedagang enggan berjualan atau membuka kedai.

“Dalam kondisi banjir seperti ini, pasar sepi pembeli. Karena air genangan hujan itu bercampur dengan air parit yang menyebabkan gatal-gatal,” ucapnya.

Fahrurrazi (20) warga Kampung Baru menyebutkan, dirinya sejak pagi tadi sibuk membantu orang tua mengevakuasi barang ke tempat yang lebih tinggi.

“Air parit sudah meluap, bahkan sebagian rumah warga dan ruas jalan sudah terendam. Saat banjir akhir 2014 lalu, mobil dan sepeda motor kami terendam banjir karena terlambat dievakuasi,” bebernya.

Geuchik Desa Pange, Dahlan secara terpisah via telfon seluler menambahkan, warga di Kecamatan Pirak Timu dan Matangkuli saat ini dalam kondisi siaga banjir.

“Air sungai yang tinggi bisa meluap kapan saja. Ditambah lagi saat ini sering hujan. Banyak warga yang sudah mengangkat barang ke tempat yang lebih tinggi sebagai antisipasi,” katanya.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Buket Linteung, Muktar megatakan ketinggian air semakin bertambah. “Di Buket Linteung ketinggian air baru sebatas lutut orang dewasa, tapi saat ini terus naik. Banyak rumah warga yang mulai terendam. Tim SAR juga sedang menuju lokasi,” ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar mengatakan, saat ini tim SAR sedang berada di lokasi untuk memantau kondisi banjir di Desa Buket Linteung dan Leubok Pusaka.

“Saya sudah terima informasi terkait banjir di Langkahan, tapi saat ini saya sedang di luar kota. Tim SAR sudah turun ke lokasi dengan membawa serta dua unit boat. Sejauh ini banjir masih belum parah,” pungkasnya.

 

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait