PM, Blangkejeren—Para pengguna internet di Blangkejeren mengeluhkan jaringan speedy yang buruk. Di daerah itu, jaringan internet milik PT Telkom Indonesia tersebut sering putus total selama berjam-jam dalam sehari.
Khairul, pemuda warga Blangkejeren yang sering mengunakan jasa Warnet untuk menyiapkan tugasnya, Kamis (28/1/2016), mengakatan jaringan internet dari speedy sering putus dalam durasi yang lama. “Biasanya, baru nyambung kembali setelah sejam kemudian. Sedangkan bayaran kepada petugas Warnet harus penuh selama pengguna berada di depan komputer yang disediakan,meskipun jaringan tidak ada,” katanya.
“Satu jam biaya warnetnya Rp6 ribu. Padaha, saat dipakai biasanya satu jam ada jaringan dan satu jam kemudian putus. Kalau pulangpun harus datang lagi, makanya kami memilih menunggu jaringan ada dulu. Terkadang sangat lama, baru ada lagi jaringanya sehingga pembayaran jadi mahal,” keluhnya.
Ika, pemilik Warung Internet Mahaja Pengkala Blangkejeren, juga mengeluhkan seringnya jaringan speedy yang putus total, sehingga penghasilanya sering tidak cukup untuk membayar iuran ke Telkom dan membeli pulsa elektrik agar komputer bisa terkoneksi dengan internet.
“Pelayanan Seepy dari Telkom benar-benar sangat buruk. Kami dalam sebulan harus membayar iuran Rp825 ribu. Jika tanggal 21 belum dibayar, petugas Telkom langsung memutuskanya, padahal selama satu bulan itu sering mati jaringannya,” katanya.
Kepala Telkom Blangkejeren yang didatsngi ke kantornya belum berhasil dikonfirmasi. Sementara petugas wanita yang berada di kantor itu menyatakan, “Bapak (Kepala Telkom Blangkejeren) sedang cuti. Nomor ponselnya juga tidak ada sama saya.”
Speedy adalah penyelenggara jasa internet milik Telkom Indonesia. Layanan internet ini berbasis teknologi akses asymmetric digital subscriber line (ADSL) dan gigabit passive optical network (GPON) dengan menggunakan jaringan fiber optik sampai ke rumah atau Fiber to the home (FTTH).[]
Belum ada komentar