PM, Kruenggeukueh – Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengharapkan para pengusaha ekspor-impor dan seluruh stakeholder bersatu memajukan Pelabuhan Internasional Samudra Pasai, Kruenggeukueh, Aceh Utara.
“Kita harus bersatu seperti sapu lidi. Kalau sebatang lidi mudah untuk dipatahkan, tapi kalau sudah menjadi sapu lidi sulit untuk dipatahkan,” harap bupati kepada seluruh stakeholder saat ekspor perdana komediti hasil alam Aceh ke Malaysia, Senin (18/01/2016).
Bupati yang krab disapa Cek Mad itu mengakui, selama ini aktifitas di Pelabuhan Kruenggeukueh kurang berdenyut dikarenakan para stakeholder di Aceh tidak memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan pelabuhan tersebut. “Akibatnya, eksportir kita kalah bersaing dengan pelaku ekspor-impor dari daerah lain,” katanya.
Stakeholder yang diharapkan bupati bersatu yakni para pihak yang terkait langsung dengan aktifitas pelabuhana, seperti Pemda, importir-eksportir, Pelindo, Bea Cukai, Syabandar, KP2T, dan Lanal. “Hari ini akan diberangkatkan 70 ton berbagai komediti hasil alam Aceh yang sudah dimuat di kapal, seperti pupuk organik asal Aceh Besar, daun nipah, kelapa, dan minyak kelapa murni,” jelas Cek Mad,
Ia mengharapkan, ekspor perdana melalui Pelabuhan Internasional Samudra Pasai ke Penang Malaysia itu terus berlanjut. Jangan sampai pemberangkatan kapal itu menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir.[]
Belum ada komentar