Pemkab Aceh Selatan Lamban Tangani Tanah Longsor

Pemkab Aceh Selatan Lamban Tangani Tanah Longsor
Warga Panton Luas gotong royong bersihkan tanah longsor.

PM, TAPAKTUAN—Ratusan warga yang bermukim di Desa Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, mengaku kecewa terhadap Pemkab setempat melalui dinas terkait. Pasalnya, sejak badan jalan di kawasan puncak gunung menuju Panton Luas tertimbun longsor, Jumat (15/1) lalu, hingga memasuki hari ketiga belum ditanggulangi.

Tumpukan tanah sepanjang 300 meter dengan tinggi lebih kurang 3 meter itu masih dibiarkan menutup badan jalan,  sehingga akses transportasi dari dan menuju ke desa pedalaman itu masih lumpuh total.

“Terus terang saja, kami sangat kecewa kepada Pemkab Aceh Selatan melalui dinas terkait, karena sampai hari ke tiga tanah longsor yang menimbun badan jalan belum dibersihkan. Padahal ruas jalan itu merupakan urat nadinya transportasi karena satu-satunya akses jalan untuk menuju ke desa kami,”  kata Muthaleb, warga Panton Luas kepada wartawan di Tapaktuan, Minggu (17/1).

Kondisi itu mengharuskan warga setempat mengeluarkan biaya ekstra untuk menuju ibu kota Kecamatan Tapaktuan guna membeli bahan pokok. “Hal serupa juga dialami para pelajar bersekolah di ibukota kacamatan,” katanya.

Badan jalan di puncak gunung menuju Desa Panton Luas tertimbun longsor sepanjang lebih kurang 300 meter sejak Jumat (15/1) malam. “Hingga saat ini lalu lintas dari dan menuju ke Desa Panton Luas masih belum normal, karena badan jalan di kawasan gunung masih tertimbun tanah longsor. Pemkab Aceh Selatan melalui dinas terkait belum mengerahkan alat berat excavator ke lokasi,” kata Kapolsek Kota Tapaktuan AKP Mustafa AR, saat dihubungi di Tapaktuan, Minggu (17/1).

Fazmi, sopir L 300 bak terbuka mengungkapkan, sejak badan jalan di kawasan gunung Panton Luas tersebut longsor, dia terpaksa mengoperasikan mobil angkutan L300 bak terbuka untuk mengangkut penumpang dari Kota Tapaktuan maupun sebaliknya dengan besaran tarif yang telah ditetapkan.

Jarak antara Kota Tapaktuan dengan titik longsor yang berlokasi di puncak gunung itu sekitar 4 Km. Kemudian jarak antara titik longsor dengan pemukiman penduduk sekitar 3 km lagi. Karena badan jalan masih tertutup tanah longsor, warga setempat tharus sambung kendaraan untuk menuju Tapaktuan ataupun sebaliknya.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Erwiandi, sebelumnya mengatakan, untuk membersihkan tumpukan tanah yang menutup badan jalan tersebut pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait. “Sebenarnya persoalan longsor yang sudah berulang kali terjadi itu harus ditangani secara permanent dengan melibatkan dinas teknis. Namun demikian, untuk menormalkan lalu lintas dari dan menuju desa tersebut, kami segera berkoordinasi dengan dinas terkait yang memiliki alat berat excavator,” ucap Erwiandi.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait