PM, BIREUEN – Di Indonesia, atlit yang pensiun, belum ada jaminan hari tuanya cerah, meskipun di masa jayanya berjuang habis-habisan untuk mengharumkan nama bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Markus Horison (Haris Maulana), mantan kiper Tim Nasional, menanggapi pertanyaan dari salah seorang mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen, terkait apa saja persiapan masa pensiun atlit dan kenapa banyak atlit yang menjadi satpam setelah kariernya di dunia olahraga berakhir.
“Sampai saat ini, belum ada jaminan apapun dari pemerintah kepada atlit di masa pensiun. Meski kita (atlit) telah mati-matian mengharumkan nama bangsa Indonesia,” ujar Markus, dalam acara silaturahmi dan temu ramah pemain Timnas dengan pecinta sepakbola dari Kabupaten Bireuen di AAC Ampon Chiek Peusangan Umuslim Bireuen, Selasa (5/1/2016).
Mantan suami Kiki Amalia ini menandaskan, bagi atlit-atlit yang telah pensiun, hanya bisa mengharapkan ada orang yang berbaik hati untuk menampung mereka bekerja demi kelangsungan hidup beserta keluarganya.
“Ya, paling tidak menunggu ada pihak yang mau menampung kami bekerja, sekalipun hanya sebagai satpam. Ke depan, hal ini agar menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah,” tandasnya. [PM007]
Belum ada komentar