PM, BLANGPIDIE – Bangunan ruang vaksin dan obat-obatan milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terkesan jadi bangunan tua. Pasalnya, sejak tahun 2014 lalu bangunan itu diselesaikan, hingga akhir tahun 2015 belum pernah difungsikan sebagaimana kebutuhan dalam usulan pihak instansi terkait.
Infromasi yang diterima wartawan, Rabu (30/12/2015) bangunan permanen yang diduga tidak matang dalam perencanaan tersebut menelan anggaran mencapai Rp.193 juta lebih bersumber dari Otsus APBK Abdya tahun 2014 yang dikerjakan oleh CV Syukuri Nikmat dengan nomor kontrak 056/54/SPK/DINKES/2014.
Kondisi bangunan sangat memperihatinkan, karena tidak terawat dengan baik dan dibiarkan terlantar selama setahun terakhir, sehingga terlihat kotor di bagian luar bangunan. Padahal, bangunan itu berada dalam kompleks Dinkes Abdya yang diketahui telah memiliki penjaga kebersihan serta penjaga keamanan.
“Sangat disayangkan kondisi bangunan itu, telah selesai dibangun tahun 2014 lalu, hingga sekarang tidak difungsikan. Sementara kondisi bangunan tidak terawat dan kotor layaknya bangunan tua,” ujar salah seorang staf di Dinkes Abdya.
Terkendala Listrik
Terkait dengan hal itu, Kepala Dinkes Abdya, Martunis MKes membenarkan kalau bangunan itu belum difungsikan. Sebab, katanya, ruang untuk menyimpan vaksin dan obat-obatan itu belum dilengkapi arus listrik. Karena, untuk menyimpan vaksin dibutuhkan arus listrik agar dapat menghidupkan mesin pendingin.
“Arus listrik tidak ada, jadi kami belum bisa mengfungsikan ruang itu untuk menyimpan vaksin dan obat-obatan,” ungkapnya.
Mengenai perencanaan ruang tersebut tidak matang, Martunis membantah kalau usulan pembangunan ruang itu telah direncanakan secara matang yaitu lengkap dengan ketersediaan arus listrik. Dikarenakan keterbatasan anggaran, maka pihaknya terpaksa harus menunda pemasangan meteran listrik.
Namun, pihaknya memastikan bangunan itu akan difungsikan pada awal tahun 2016, sebab untuk anggaran pemasangan listrik sekitar Rp.15 juta telah dimasukan dalam APBK tahun 2016 mendatang. [PM007]
Belum ada komentar