Tahun Ajaran 2016, Sekolah di Aceh Selatan Ajarkan Kurikulum Akhlak

Tahun Ajaran 2016, Sekolah di Aceh Selatan Ajarkan Kurikulum Akhlak
Ustadz H Yusuf Mansur sedang menyampaikan ceramah Agama dihadapan ribuan masyarakat Aceh Selatan yang memadati lokasi acara Taman Pala Indah, Tapaktuan, Kamis (24/12) malam. Tabliq Akbar dengan menghadirkan da`i kondang asal Jakarta ini, digelar dalam rangka pembukaan pameran seni dan budaya memperingati hari Hari Ulang tahun (HUT) ke-70 Kabupaten Aceh Selatan yang jatuh tanggal 28 Desember 2015 serta dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H. (Pikiran Merdeka/Hendrik Meukek)

PM, TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan pada tahun ajaran 2016/2017 akan menambah kurikulum akhlak sebagai mata pelajaran di sekolah. Pendidikan Akhlak berbasis dayah ini berupa muatan lokal dalam Kurikulum 2013 yang akan diajarkan mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP sampai SMA/sederajat.

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra SH saat membuka Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H dalam rangka HUT ke 70 Aceh Selatan di Taman Pala Indah, Kota Tapaktuan, Kamis (24/12/15).

“Untuk meningkatkan tatakrama sopan santun serta akhlak mulia anak-anak sekolah, Pemkab Aceh Selatan akan memasukkan kurikulum akhlak berbasis dayah atau pesantren di setiap sekolah,” terang Bupati.

“Kebijakan ini akan berlaku secara resmi mulai awal ajaran baru tahun 2016,” tambahnya.

Bupati berharap, melalui momentum HUT ke 70 Aceh Selatan tahun 2015 ini, program pembangunan dalam sektor keagamaan di tengah masyarakat dapat lebih ditingkatkan.

“Alhamdulilah berkat dukungan semua pihak, pada tahun 2015 ini Pemkab Aceh Selatan telah berhasil mendirikan Madrasah Ulumul Quran di Tapaktuan. Dimana lembaga pendidikan agama ini sudah beroperasi lebih kurang satu semester mulai awal tahun pelajaran 2015,” ucap Bupati.

Ia juga meminta kepada Ustadz H Yusuf Mansur yang menjadi penceramah dalam acara tersebut, agar memberikan masukan sehingga dapat mendorong lembaga pendidikan itu menjadi lebih baik.

“Perlu Ustadz ketahui bahwa, Madrasah Ulumul Quran Aceh Selatan ini merupakan Lembaga pembinaan Al-Quran satu-satunya di Pantai Barat Selatan Provinsi Aceh dan pusat pendidikan agama seperti ini masih sangat asing bagi masyarakat kami, maka mohon bantuan ustadz untuk pengembangan ke arah lebih maju ke depannya,” pungkas Bupati. [PM004]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

MaTA : Vonis Bebas Akmal Ibrahim Janggal dan Aneh
Mantan Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim (tengah) divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak PIdana Korupsi (Tipikor) Banda Aceh, karena tidak terbukti melkukan korupsi dan merugikan negara dalam upaya pembebasan lahan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Aceh Barat Daya | Foto Kompas.com

MaTA : Vonis Bebas Akmal Ibrahim Janggal dan Aneh