PM, BLANGKEJEREN – Pemerintah Aceh dinilai tutup mata terhadap kondisi Jembatan Aih Putih yang menghubungkan Kabupaten Gayo Lues dengan Kabupaten Aceh Timur itu. Jembatan darurat yang keberadaannya sangat dibutuhkan warga untuk melintasi Lokop – Pining tersebut kini diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat dengan kualitas seadanya.
Ali, salah satu warga yang ditemui di jembatan Aih Putih, Sabtu (26/12/15) kepada Pikiran Merdeka mengatakan, kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan. Sebelumnya, jembatan darurat itu pernah ambruk bersama sebuah mobil angkutan umum jurusan Blangkejeren-Kota Langsa saat melintasinya.
Setelah kejadian ini, warga setempat berinisiatif melakukan perbaikan agar kendaraan bisa melintas lagi.
“Kami membantah bahwa jembatan Aih Putih dikerjakan oleh Kapolsek Pining. Kapolsek hanya datang sebentar setelah jembatan mau siap. Tidak ada satu batang kayu maupun paku yang diberikan kepada warga, melainkan warga meminta bantuan kepada kontraktor yang mengerjakan jembatan aih putih agar baloknya bisa diangkut menggunakan alat berat,” terangnya.
Setiap kendaraan yang melintas, warga mematok iuran Rp 10 ribu per kendaraan roda empat. Namun, jika supir tak punya uang, warga menerima seumbangan seadanya dari pengguna jalan. “Yang memungut langsung warga yang berjualan di dekat jembatan Aih Putih. Ketika kayu jembatan ini usang lagi, maka uang itu akan digunakan sebagai biaya perbaikan,” jelasnya.
[PM004]
Belum ada komentar