PM, TAPAKTUAN – Ada banyak tempat wisata di Kabupaten Aceh Selatan yang layak dikunjungi, namun hal itu belum begitu dikembangan oleh Pemerintah dan Dinas terkait untuk menunjang Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kabupaten yang dikenal dengan sebutan Kota Naga itu.
Seperti halnya yang dikatakan warga Kecamatan Terbangan Martunis Marzuki kepada Pikiranmerdeka.co, Selasa (20/10/2015) Pemerintah Aceh Selatan atau pun Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Aceh Selatan harus menyusun suatu regulasi atau manajemen kepariwisataan terhadap penambahan Investasi Daerah kita untuk bidang pariwisata.
“Soalnya Alhamdulillah potensi dan panorama alam kita sangat memungkinkan untuk itu dengan konsep Wisata Islami, sehingga usaha ini tidak bertentangan dengan konsep provinsi Aceh.” Katanya
Dia juga berkeyakinan dengan hal semacam itu bisa di bentuk, Pemerintah atau pun Dinas terkait untuk mendongkrak penghasilan dari tempat-tempat parawisata yang ada di Kabupaten tersebut, dengan syarat utama pengusaha-pengusaha kecil dibidang rekreasi dan reklamasi tersebut harus ditunjang dulu dengan modal Pemerintah.
“Pemerintah harus bisa membantu pengusaha kecil yang ada ditempat pariwisata tersebut, bisa melalui KUR atau yang semacam itu, sehingga dinas pariwisata akan mampu mengawasi jalannya usaha-usaha tersebut sesuai dengan konsep islami, jadi tidak ada yang kita kesampingkan dalam hal mengembangkan wisata di Aceh selatan,” harapnya.
Dia juga menambahkan, komoditi kita saat ini sudah jauh ketinggalan dibanding dulu karena matinya pala yang ada di kebun-kebun masyarakat, kini mereka hanya tinggal gigit jari.
“Kalau bukan ke arah itu yang kita pikirkan, disektor komoditi kita jauh ketinggalan, kembun pala masyarakat mati. kini kami tinggal gigit jari, segitu perlu keseriusan dari pemda atau dinas terkait untuk memahami atau menggali lebih lanjut” jelasnya.
[PM005]
Belum ada komentar