PM, TAPAKTUAN – Ustadz Yusuf Mansur menginginkan ada anak Sekolah Dasar (SD) di Tapaktuan ini yang bercita-cita ingin menjadi Menteri Pendidikan bahkan Presiden. Ada polisi dan tentara yang masih berpangkat rendah ingin jadi Kapolri atau Panglima TNI. Meskipun sekilas dipikir hal itu tidak mungkin terwujud, tapi tidak ada yang tidak mungkin jika Allah SWT menghendakinya.
Pernyataan itu disampaikan ustadz penghafal 30 juz Al-Quran ini saat menyampaikan ceramah agama bertema “Harus Berani Bermimpi Besar” di hadapan ribuan masyarakat Aceh Selatan, di Taman Pala Indah, Tapaktuan, Kamis (24/12) malam.
Dalam kupasan ceramahnya, Ustadz yang dikenal dengan gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya ini mengungkapkan, terkait dengan mimpi besar itu telah dibuktikan oleh Rasulullah Muhammad SAW bersama sahabat beliau saat berperang menundukkan tentara jahiliyah zaman dulu, sehingga Agama Islam mampu menyebar ke seluruh tanah jazirah Arab hingga ke seantero dunia. Bahkan saat itu, Rasulullah mengucapkan pada pengikutnya bahwa perjuangan yang sedang dikobarkan tersebut akan mampu menundukkan Romawi yang saat itu dikenal sebagai kerajaan besar umat jahiliyah.
“Dengan kekuatan pasukan dan peralatan perang yang masih minim, tidak ada yang menyangka jika Rasulullah mampu menundukkan kerajaan Romawi serta bumi jazirah Arab bahkan dunia, tapi dengan mimpi besar yang digelorakan Nabi Muhammad, impian itu di wujudkan oleh Allah SWT,” kata Ustadz Yusuf sembari merujuk pada Firman Allah dalam surah Ar-Ruum.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang itu, juga menceritakan pengalaman pribadinya terkait dengan mimpi besar itu. Dirinya yang sempat dipenjara pada tahun 2006 dan 2008, karena terlilit utang mencapai miliaran rupiah karena bisnis usahanya mengalami kerugian besar. Kemudian, dari dalam penjara dia bercita-cita ingin memberangkatkan ibadah haji 1.000 masyarakat Indonesia serta mendirikan 6.000 pondok pesantren yang dikhususkan bagi santri penghafal Al-Quran.
Doa yang dipanjatkannya kepada Allah SWT itu, menurut Ustadz Yusuf, direalisasikan oleh Allah bermula dari hikmah yang dia dapatkan selama berada dibalik jeruji besi hotel “prodeo” yakni saat pertama dipenjara tahun 2006. Dia mampu menghafal Al-Quran mencapai 3 juz dan kemudian meningkat lagi mencapai 10 juz saat masuk penjara pada tahun 2008.
Selepas dari penjara, dia kembali meniti karier sebagai pengusaha dengan berjualan es di terminal Kali Deres sembari meningkatkan amal sedekah. Sampai akhirnya usaha yang dia geluti tersebut berkembang pesat. Bekal ilmu agama yang dia miliki pun, membuatnya semakin dikenal publik karena sudah sering diundang ke acara-acara keagamaan.
“Sampai akhirnya di sebuah kesempatan, tiba-tiba saya ditelpon oleh Menteri Agama untuk melepaskan keberangkatan jamaah haji seluruh Indonesia, dan diberikan kesempatan mendirikan pondok pesantren mencapai ribuan unit di seluruh Indonesia. Inilah bukti bahwa Allah SWT tidak melarang umatnya untuk bermimpi besar, makanya jangan takut untuk bermimpi besar,” ucapnya.
Karenanya, dia meminta kepada masyarakat Aceh Selatan khususnya Pemerintah daerah, agar berani bercita-cita untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam bertaraf Internasional di daerah itu. Sebab, dengan usaha yang gigih dan sungguh-sungguh, tidak tertutup kemungkinan cita-cita itu akan diwujudkan oleh Allah SWT.
“Saya bangga di bawah kepemimpinan Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH, Pemkab Aceh Selatan telah berhasil mendirikan Madrasah Ulumul Quran di Tapaktuan. Meskipun usianya baru empat bulan, tapi sudah berhasil mendidik santrinya penghafal Al-Quran serta mampu berbahasa Arab dan Inggris secara lancar. Ke depannya saya minta agar cita-cita Pemkab Aceh Selatan harus lebih besar lagi. Jangan hanya selevel Madrasah, tapi harus mampu mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam bertaraf internasional di daerah ini,” pesannya.
Dalam rangka HUT ke-70 Aceh Selatan, Ustadz Yusuf Mansur mengajak seluruh masyarakat Aceh Selatan agar bersama-sama mendukung program pembangunan yang sedang dicetuskan Bupati HT Sama Indra SH. Sehingga, daerah itu terus berkembang pesat ke depannya menjadi daerah yang maju dan terdepan.
“Memang sekilas kita berpikir mimpi besar yang kita cita-citakan itu tidak mungkin terwujud, tapi dengan mengacu kepada samangat dan tekad Rasulullah SAW, maka tidak ada yang tidak mungkin jika Allah SWT berkehendak. Yang namanya mimpi itu jangan yang terukur, sebab jika terukur maka bukan mimpi namanya. Jika ada manusia yang bercita-cita kecil maka bukan umat nabi Muhammad, sebab Nabi menganjurkan kita bercita-cita besar. Untuk impianmu yang besar itu, maka sebelum dan sesudahnya itu urusan Allah SWT, yang penting kita berusaha disertai doa,” tandasnya.
Ceramah agama tersebut berlangsung seusai Bupati HT Sama Indra SH membuka Pameran Seni dan Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kabupaten Aceh Selatan yang jatuh pada tanggal 28 Desember 2015 serta dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H. [PM007]
Belum ada komentar