Misteri Jeret Jagut di Bulan Purnama

Misteri Jeret Jagut di Bulan Purnama
Misteri Jeret Jagut di Bulan Purnama

PM, Blangkejeren – Pemakaman atau jeret yang ada di Kabupaten Gayo Lues menyimpan banyak misteri tentang dunia gaib, tak jarang sebagian warga yang tinggal di seputaran kuburan menemukan beraneka ragam sesajen dengan kata istilah Gayo ‘apam tasak matah.

Biasanya, sesajian yang sering ditemukan warga Gayo di kuburan ataupun Sungai Penyampuren (dua aliran sungai yang menyatu) berisi serambi –apam-, tujuh atau lima buah pisang emas, telur ayam kampung putih yang sudah direbus, dan daging mentah ayam kampung.

Konon, menurut orang tua di Gayo Lues, sesajian yang diantarkan orang ke kuburan ataupun ke sungai penyampuran bertujuan untuk mengasuh jin, kuntilanak, hantu atau setan. Dan ada juga yang menyebutkan untuk mengobati orang terkena ilmu hitam.

Dari sekian banyak pemakaman, salah satu yang menyimpan misteri adalah Jeret Jagut, jeret berati makam, dan Jagut adalah bulu. Jika digabungkan artinya makam berbulu.

Di jeret jagut ini, banyak warga Porang mengaku pernah melihat keanehan, selain menemukan sesajian di siang hari, ada juga warga Porang mengaku pernah melihat  tarian di saat bulan purnama.

“Saya pernah melihat sesosok mahluk aneh di Jeret Jagut, itu pun dari kejauhan saat malam Jum’at, rambutnya putih dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, matanya menyerupai sinar senter, dan wajahnya seperti baru terbakar,” kata Ali salah satu warga Porang, Minggu (4/10/2015) saat berbincang-bincang mengenai dunia mistik.

Saat itu, kata Ali, dirinya berjalan kaki sendirian dari pusat kota Blangkejeren menuju Porang yang berjarak satu kilo meter pada tegah malam. Hanya bermodalkan sebuah alat pemantik api dan sebilah pisau, ia pun mengarungi kegelapan malam.

“Sebelum kejadian itu, saya pernah juga berjalan kaki sendiri melewati sungai Penyampuren, di sana malah lebih kejam lagi jin atau hantunya, saat lewat sendiri tegah malam, terasa ada yang melemparkan pasir sungai itu ke arah kita, dan itu sering dialami orang-orang yang lewat, bukan hanya saya,” katanya, kejadian itu sebelum ramai perumahan penduduk di seputaran sungai dan Jeret Jagut.

Usut punya usut, Jeret Jagut dan Sungai Penyampuren, memang di sana terkenal dengan penampakan, ada penghuni mahluk gaibnya. Orang tua terdahulu juga sering melihat dua orang menari di Jeret Jagut saat bulan purnama.

Sepasang orang yang memiliki ilmu hitam, biasanya akan menari saat bulan purnama tiba dan membawa sesajian dengan tubuh telanjang di kuburan ataupun sungai. Tarian ini sering dilihat warga yang sendirian keluar tegah malam.

“Dari cerita kakek dulu, dia pernah melihat langsung manusia menari seperti jin di Jeret Jagut, saat didekatinya, jin itu berubah menjadi bebek entok. Setelah membaca mantra dan ayat kursi, entok itu kembali berubah menjadi sabut kelapa hingga akhirnya menghilang, kakek itu mengaku ingin sekali menangkapnya,” katanya menceritakan pengalaman kakeknya.

Kata orang zaman dulu, jika sesorang bisa menangkap pemilik ilmu hitam yang menari di bulan purnama, apapun yang dikehendaki tuannya akan dipenuhi, termasuk menyangkul sawah, mencuri uang di bank, mapun perintah lain yang disuruh tuannya.

“Jeret Jagut itu masih angker hingga sekarang, meskipun sudah banyak perumahan warga di sekitarnya, tapi kalau orang melintasinya saat malam, bulu kuduknya pasti akan merinding, dan kucing hitam polos dan kucing biasa akan melintas. Itu bertanda tak baik, dan bagi orang yang penakut, sebaiknya jangan melintasinya sendirian,” katanya.

Namun jika sesorang melintasi Jeret Jagut di bulan purnama, anakn mendengar suara aneh yang keluar dari tempat itu. Seperti suara burung hantu, burung tujuh, kucing, atau aungan anjing tegah malam yang menandakan ada penghuni yang sedang keluar.

Jika mental tidak kuat, melintasi Jeret Jagut bisa menjadi petaka, mengalami sakit usai bulu merinding, atau bisa  menabrak seseorang menyerupai manusia meskipun itu hanya bayangan.

[PM005]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

SAH, Dahlan Gantikan Makhrum Tahir di DPRA
Penyumpahan Dahlan menjadi anggota DPRA oleh Tgk Muharuddin, Senin (13/11/2017) | (foto : Suryadi KTB)

SAH, Dahlan Gantikan Makhrum Tahir di DPRA