PM, Depok – Rumah Kreatif Fadli Zon di Depok, Jawa Barat, hadirkan sekolah film bertaraf internasional. Sekolah itu bekerja sama dengan 7th ArtDepot dengan tawaran Intensive Filmmaking Program selama 6 bulan kepada peserta untuk menjadi sutradara film.
Sekolah ditujukan untuk orang-orang kreatif yang berambisi memiliki karir gemilang sebagai sutradara film tanpa batasan umur, pendidikan dan latar belakang. Peserta didik dibimbing dan dilatih oleh praktisi sekaligus pengajar film dari para profesional industri perfilman Eropa.
“Tenaga pengajar adalah para sineas profesional dari Eropa yang juga peraih citra film festival internasional seperti Academy Awards, Cannes Film Festival, Berlin International Film Festival dan Oscar,” ujar Koordinator Rumah Kreatif, Edin Hadzalic, dalam siaran pers yang diterima Pikiran Merdeka, Jumat (2/10), di Depok.
Dia menyebutkan, para sineas dunia dimaksud adalah Faruk Loncarevic (Sutradara film dan teater, penulis skenario). Dua film karya Faruk (Mom and Dad; With Mom) memenangkan penghargaan internasional, dan selama 10 tahun terakhir ia aktif mengajar di Academy of Performing Arts di Sarajevo.
Selain itu, Elma Tataragic, PhD (Penulis skenario, professor di bidang penulisan, programmer di Sarajevo Film Festival, reader for Euro Images). Film karyanya (Snow) berhasil mencuri perhatian di Cannes.
Selanjutnya, Aida Begic (Sutradara film sekaligus professor di bidang penyutradaraan). Dua film arahannya (Snow; Children of Sarajevo) berjaya di Cannes Film Festival. Selanjutnya, Jasmila Zbanic (Sutradara film, peraih Golden Bear di Berlin Film Festival untuk filmnya berjudul Grbvica (2006). Lima film arahan Jasmila berhasil mencuri perhatian dunia internasional.
“Juga ada Pjer Zalica (Sutradara film dan Dekan di Academy of Performing Arts di Sarajevo), dengan karyanya yang terkenal Fuse (2003) yang telah memenangkan penghargaan di Locarno Film Festival,” tambah Edin.
Sementara itu, menurut Direktur 7th ArtDepot, Faruk Loncarevic, di antara materi yang diajarkan mencakup tips dan informasi penting untuk mengembangkan karakter masing-masing peserta sebagai sutradara film, penulis dan seniman.
“Interaksi secara intens antara para guru juga membuka peluang besar bagi para peserta untuk mengenalkan hasil karya mereka ke dunia internasional, terutama ajang festival ternama di Eropa (Venice, Cannes, Berlin),” ujar Faruk.
Dia mengatakan, pelaksanaan program berlangsung mulai Januari 2016 s/d Juni 2016. Saat ini sudah dibuka pendaftaran sampai 31 Oktober 2015. Program yang merupakan terobosan revolusioner dalam dunia pendidikan film ini merupakan kombinasi dari kurikulum pendidikan film yang telah dipakai selama 50 tahun terakhir, dengan metode ajaran baru yang merupakan hasil evaluasi teknis selama bertahun-tahun menjadi pekerja lapangan.
“Demi terjaganya kualitas, peserta program dibatasi maksimal 25 orang. Semua peserta akan dikenalkan dan diajarkan satu-persatu dan mendetil tentang keseluruhan fase pembuatan sebuah film,” jelas Faruk.
Detil dimaksud adalah bagaimana cara mengembangkan ide, menulis skenario, membuat shooting script & story board, pemilihan kamera, lensa, actor, collaborators, bagaimana mencari uang untuk membiayai film, bagaimana proses syuting dan memaksimalkan penggunaan set, dan bagaimana menyatukan gambar hasil syuting menjadi sebuah film utuh melalui proses editing seta menggabungkannya dengan tata suara.
“Dari sini peserta akan menghasilkan 5 film pendek (durasi 3-10 menit) sebagai hasil latihan setiap bulannya selama 5 bulan pertama. Di bulan ke-6, peserta akan membuat 1 film pendek atau feature film sebagai produk ujian akhir program yang diproduksi secara serius,” ujar Faruk.
Bagi calon sutradara beken Indonesia yang tertarik mengikuti sekolah ini dapat menghubungi 7thArtDepot melalui Hotline +62 812 1939 8321, email: [email protected], Page: http://7thartdepot.com/, atau datang langsung ke alamat: Jl Raya Pekapuran, Komplek Bumi Cimanggis Indah (BCI) Blok B 1 No. 9, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
[PM006]
Belum ada komentar