PM, BIREUEN – Sejumlah pemuda Gampong Blang Cot Baroh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, yang selama ini membudidayakan ikan air tawar, sudah memetik hasilnya. Mereka mulai panen perdana sekitar 300 kg ikan lele dumbo dan ikan nila.
Para pemuda di desa itu memanfaatkan saluran pembuangan air untuk membudidayakan ikan air tawar. Seperti ikan lele jumbo, ikan nila, ikan gabus, ikan lele gampong serta ikan mujair dan belut.
Fahdi, seorang pemuda Blang Cot Baroh yang memotivasi pemuda lainnya mengaku, sekitar 800 meter saluran dengan kelebaran dua meter tersebut, telah dimanfaatkan guna membudidayakan ikan air tawar.
“Untuk hari ini kita mulai panen perdana ikan lele dumbo dan nila setelah dua bulan lebih dilakukan pemeliharaan bersama pemuda lainnya. Insya Allah dua bulan kedepan, sebagian besar ikan lainnya yang dibudidayakan juga bisa panen lagi,” ujar Fahdi.
Menurut Fahdi, selama ini kami mencoba memanfaatkan saluran yang telah dibangun pemerintah iniuntuk peluang bisnis dengan harapan, para pemuda bisa kreatif serta bisa berpeluang untuk menambah penghasilan.
Wakil Ketua Pemuda Blang Cot Baroh, Munawar, di sela-sela panen perdana, Kamis (24/12/2015) dan ikut membudidayakan ikan air tawar di desanya itu kepada Pikiran Merdeka mengaku, hingga saat ini sekitar 1000 lebih bibit ikan yang dibudidayakan para pemuda secara sukarela.
“Selama ini pemuda kita arahkan agar ikut membudidaya dan mengelola bisnis ikan air tawar ini dengan tujuan utama saluran itu tetap terjaga dan bersih dari sampah. Kami juga telah membuka satu tambak khusus di sebidang kebun untuk membudidayakan ikan nila guna menambah penghasilan,”terangnya.
Untuk budidya ikan aiar tawar, tambah Munawar, setiap lokasi saluran kita bagi untuk dipagari keramba jaring khusus, sehingga ikan serta kerambanya terjaga dari sampah, apalagi di pinggir jalan kecamatan.
“Kita harapkan upaya pemuda Blang Cot Baroh ini, mendapat perhatian serius Dinas Keluatan dan Perikanan Bireuen, sehingga kreativitas pemuda dalam bisnis ikan air tawar ini dapat terbantu serta berjalan secara berkelanjutan,” harapnya.
Diakui Munawar, pihaknya sudah melakukan pendekatan dan melapor ke dinas terkait tentang budidaya ikan air tawar tersebut, namun sejuah ini belum mendapat tanggapan yang nyata dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. [PM007]
Belum ada komentar