PM, Aceh Singkil – Sejak sepekan terakhir, peredaran uang palsu mulai marak di Kabupaten Aceh Singkil. Hingga saat ini, empat orang pedagang kecil dilaporkan menjadi korban peredaran uang palsu.
Informasi dihimpun pikiranmerdeka.co, umumnya target pelaku kepada pedagang bahan bakar minyak (BBM) eceran, dan pedagang rokok yang tidak memakan waktu lama. Kebanyakan pelaku juga memilih pedagang yang dijaga oleh anak-anak dan Lansia. Uang yang diedarkan adalah pecahan seratus ribu.
Luat Cibro warga Kecamatan Suro salah satu dari sekian korban mengaku menjadi korban peredaran uang palsu pecaham Rp 100 ribu. “Biasanya mereka membelikan uang ilegal itu di lokasi lokasi yang gelap,” kata Luat Cibro kepada awak media, Rabu (7/2).
“Saya sempat mengejar mereka tapi tidak terkejar karena mereka terlalu kencang, mereka saat itu empat orang mengendarai dua sepeda motor,” tambahnya.
Kasus yang di alami para pedagang di kecamatan Suro itu sudah ditangani kepolisian setempat, sebab korban sudah melaporkan ke Polsek “Kami sudah melaporkan kejadian yang kami alami ke Polsek Suro,” katanya.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Ian Rizkian Milyardin SIK mengimbau kepada pedagang di wilayah hukumnya agar berhati-hati, agar kejadian yang dialami masyarakat Suro tidak terulang kembali.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Singkil agar berhati-hati dalam transaksi jual beli, cek dan ricek uangnya, sehingga tidak ada korban di belakang hari. Jika ada glagat mencurigakan laporkan kepada kepolisian terdekat,” pesan Kapolres.()
Belum ada komentar