PM, MEULABOH – Sejumlah warga yang tergabung dalam organisasi Front Pembela Islam (FPI), melakukan razia di sebuah cafe tempat karaoke di Desa Pasar Aceh, Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (16/9) dini hari. Dalam razia itu, pengunjung cafe dan FPI sempat bentrok.
Ketua FPI Aceh Barat Teungku Muhammad Amin, mengatakan, mereka datang ke cafe tersebut untuk mengingatkan pemilik cafe segera menutup tempat usahanya di malam itu, karena telah sampai pada batas waktunya yang telah disepakati antara FPI dengan pemilik cafe sebelumnya, yakni jam 24,00 WIB, tempat karaoke harus di tutup.
“Namun saat kami datang untuk mengingatkan pintu cafe malah ditutup. Entah siapa yang memecahkan cafe sehingga berujung bentrok,” ujar Amin, kepada wartawan.
Menurut Amin, saat peristiwa itu terjadi di cafe tersebut telah dikerumuni massa, dan dalam kerumunan massa itulah terjadinya bentrok. Amin mengataka, kelompok FPI tidak melakukan kerusuhan tersebut, dirinya melarang kepada anggotanya dan juga warga yang mulai berdatangan ke cafe itu untuk berbuat anarkis.
“Bahkan guna mencegah tindak anarkis, saya hanya membawa sembilan anggota,” tambahnya.
Bentrokan baru reda setelah aparat keamanan berpakaian preman melepaskan tembakan ke udara. Tak lama setelah itu pihak Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat, langsung mengamankan tiga pengunjung cafe dan pemilik cafe ke Polisi Sektor (Polsek) Johan Pahlawan beserta anggota FPI guna dimintai keterangan.()
Belum ada komentar