Zuhra Bireuen, bukanlah kontestan favorit bagi komentator di ajang pencarian bakat Indosiar, D’Academy 4. Meski kiprahanya masih berlanjut, pemilik nama lengkap Cut Rianda Zuhra ini mendapat berbagai kritikan dari para penyanyi senior itu.
Di sisi lain, para komentator tetap mengagumi kemampuan bernyanyi gadis kelahiran Matangglumpangdua, 13 November 1996 ini. “Suaramu bagus, kamu juga cantik. Mirip BCL, Bunga Citra Lestari,” sebut Beniqno Aquino.
Sebagai satu-satunya wakil Aceh di ajang tersebut, penampilan Zuhra yang membawakan tembang ‘Rindu Berat’ masih terdapat beberapa kekurangan. “Penguasaan panggung oke, tapi tempo dan alunannya masih kurang,” kata Beniqno.
Kritikan serupa juga datang dari Inul Daratista, Rita Sugiarto, Iis Dahlia, dan Ikke Nurjanah. Hal itu tentu menjadi catatan bagi putri sulung pasangan Juanda dan Daiyah ini untuk memperbaikinya di kesempatan berikut, sehingga bisa berkibar di D’Academy 4.
Sebenarnya, Cut Rianda Zuhra bukanlah nama baru di blantika musik Aceh. Sejak kecil, gadis yang mengenyam pendidikan lanjutan di SMAN 1 Bireuen ini sudah menelorkan sejumlah album yang diproduksi Dona Record dan Haltek Studio. Di antaranya, album Caplin 1 dan Caplin 2, serta album Ka’bah dan Ka’bah 2.
Belakangan, Cut Rianda Zuhra juga berduet dengan Zoel Keudah yang diorbitkan De2k Management. Untuk beberapa lagu, gadis yang akrab disapa Dek Cut ini juga berduet dengan penyanyi fenomenal Aceh, Bergek.
Untuk bisa bertahan di D’Academy 4, Zuhra sangat mengharapkan dukungan SMS dari masyarakat Aceh. “Ketik DA (spasi) ZUHRA kerim ke 97288,” pintanya.[]
Belum ada komentar