PM, Banda Aceh – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan proses perdamaian Aceh antara GAM – RI dilakukan sangat tertutup tanpa diketahui pihak lain. Sangking rahasianya, Jusuf Kalla tidak pernah memberi tahu kepada istrinya.
“Saat proses perdamaian Aceh tidak boleh diberi tahu siapapun, termasuk istri saya tidak saya kasi tahu,” kata JK saat memberi sambutan pada puncak peringatan 10 tahun MoU Helsinki di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Minggu (15/11).
Menurutnya, proses perdamaian sangat sensistif dan tidak boleh diketahui pihak lain. Bahkan, jika informasi tersebut bocor, bisa-bisa perdamaian gagal. Dia mencontohkan pengalaman konflik di Thailand.
“Begitu muncul ke media, kesepakatan perdamaiannya gagal,” kata tokoh yang berperan langsung saat perdamaian Aceh itu.
JK menceritakan, di banyak negara dalam melakukan perdamaian, untuk menyelesaikannya kadang harus secara politik kadang secara militer. Karena itu, tambahnya, perdamaian Aceh paling luas jangkauan kerjasamanya, seperti Palestina. Menurut JK, banyak negara luar bertanya tentangAceh, karena daerah ini terkenal dengan perdamaian dan tsunami.
“Perjanjian damai ini harus menjadi aturan hukum dan diundang-undangkan, karena mendasari bagaimana semua perudingan ini jauh lebih kuat dengan perundingan-perundingan sebelumnya,” katanya. [PM003]
Belum ada komentar